Kita bisa melihat masa depan bangsa dari apa yang dilakukan pemudanya. Sebab konon, pemuda adalah tulang punggung bangsa. Tapi, benarkah itu?
Pentingnya peran pemuda di era revolusi industri 4.0 sangat jelas. Semakin berkembang teknologi, peran pemuda menjadi kian primer di sektor pembangunan karakter.
Di tengah canggihnya zaman membentuk peradaban, pemuda dituntut lebih produktif melamun berinovasi. Sebab pemudalah yang kelak, membawa ke arah mana nasib bangsa.
Tentu, letak dan fungsi pemuda ada di tangan masing-masing individunya. Dan perubahan bangsa, ada di tangan kaum pemuda yang terpelajar dengan wawasan luas.
Pemuda memang bukan orang tua, yang konon lebih banyak permasalahan hidupnya. Tapi, pemuda juga banyak yang dipikirin. Nggak cuma mikirin bangsa. Tapi juga mikir cinta dan si dia.
Tapi, kalau si dia menjauh gitu aja, ya sedihnya jangan lama-lama. Lha gimana perubahan bangsa bisa tercapai, jika kamu hanya berkutat pada proses melupakan si dia? Ehh.. maaf keceplosan.
Harus diakui, kebanyakan pemuda saat ini, lebih suka nongkrong di warung kopi hingga larut malam. Hingga lupa akan aktivitasnya di esok hari yang semestinya jauh lebih produktif kalau waktunya dimanfaatkan dengan baik.
Nabs, millenial sangat mempunyai peranan penting dalam industri 4.0. Kita perlu memberikan pembekalan pendidikan formal, non-formal dan informal yang relevan. Banyak entitas profesi baru bagi anak muda.
Ahli Artificial Intelligence, Data Scientist atau Start Up Valuator misalnya, itu bermacam jenis bidang profesi yang nantinya diemban anak muda. Yang mana, hanya pemuda yang mampu mengembannya.
Sebab, mereka yang paling siap dan nantinya akan menghadapi tantangan lebih berat di masa depan. Sudah tugas kita, sebagai anak-anak muda, mempersiapkannya.
Jadi, mulai sekarang, mari mencoba mencipta karakter pemuda yang lebih produktif untuk diri sendiri dan lebih peka pada sistem-sistem pemerintah atau keadaan sekitar.
Dengan cara apa? Dengan cara tidak berhenti belajar. Tidak berhenti mencari. Dan tidak berhenti membaca perasaan si dia bermacam kondisi.
Nabs, mari menumbuhkan sikap yang lebih produktif dan energik. Sehingga apa yang menjadi harapan bangsa, akan segera terwujud demi mencipta generasi yang lebih maju. Sekaligus membuktikan bahwa pemuda adalah tulang punggung sebuah bangsa.