Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Pentingnya Kreatifitas dalam Fotografi

Bakti Suryo by Bakti Suryo
22/07/2019
in Peristiwa
Pentingnya Kreatifitas dalam Fotografi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Menyambut minggu pagi dengan secangkir kopi terasa nikmat. Terlebih, kopinya tinggal tuang alias gratis. Bersama kawan-kawan tentu semakin menyenangkan. Obrolan hangat terkait hobi akan membuat minggu pagi begitu cerah.

Itulah yang terjadi di Selasar Coffee Shop pada Minggu (21/7/2019) pagi. Sebuah diskusi hangat terjadi. Acara yang dikemas sebagai Ngobral (Ngobrol di Selasar) tersebut bertajuk Menemukan Kreatifitas Melalui Fotografi. Berbagai pegiat fotografi pun hadir.

Acara yang dimulai pukul 10 pagi tersebut dihadiri dua orang sebagai pemateri utama. Pertama, seorang fotografer senior asal Bojonegoro, Wahyu Budianto. Kedua, seorang pegiat komunitas fotografer yang cukup senior asal Surabaya, Poenk Celana Sobek.

Antusias kawan-kawan begitu tinggi. Terlihat dari wajah dengan pandangan yang begitu hikmat. Materi tentang kreatifitas memang hal yang cukup menarik. Selain membuat semangat tentunya bermanfaat bagi kita yang memiliki jiwa muda.

Poenk Celana sobek, yang juga akrab disapa Hasan Ali menjelaskan pentingnya fotografi. Mulai dari ilmu hingga pengalaman yang pernah dia alami. Memang, di dalam dunia fotografi begitu banyak hal yang bersifat subyektif. Namun, itu yang mampu memunculkan keratifitas dalam diri seseorang terkait fotografi.

“Ini (fotografi) tidak akan terlepas dari seni yang kamu miliki, tidak terlepas dari kemampuan yang kamu kuasai,” katanya saat menjadi pemateri dalam diskusi tersebut.

Menurutnya, kemampuan orang tidak terbatas. Batasan akan berlaku pada tingkat selera yang sangat subyektif. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang fotografer harus banyak belajar. Mulai dari penggunaan alat, penguasaan teknik, hingga hal praktis lainnya.

Selain teori dalam ilmu fotogroafi, pengalaman juga penting. Oleh karena itu, seorang yang ingin menjadi fotografer harus kreatif. Semakin banyak pengalaman, semakin banyak yang dipelajari. Nantinya, akan muncul sendiri identitas dalam pola-pola hasil jepretannya.

Seperti cara kita mengenali lukisan para maestro seni lukis. Hanya dengan melihat, tentu kita bisa membedakan hasil lukisan Leonardo dengan Da Vinci. Pasalnya, terdapat pola tersendiri dalam karya mereka yang begitu khas. Itu lah kreatifitas yang mereka munculkan berdasarkan jiwa seni yang mereka miliki.

Fotografer senior asal Bojonegoro, Wahyu Budianto juga banyak bercerita. Dia menjelaskan terdapat peluang besar di dalam fotografi. Baik sebagai seni maupun sebagai produk bagi pasar. Fotografi memang sangat dekat dengan seni. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menjadi produk pasar.

“Bicara fotografi tidak bisa terlepas dari karya dan pasar kita,” kata sosok yang akrab disapa Toa’ tersebut.

Jasa seorang fotografer sangat dibutuhkan. Ini berdampak pada banyaknya minat untuk menjadi fotografer. Namun, tentu tidak secara langsung. Perlu adanya pengalaman dan waktu untuk belajar.

Ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan klien. Tentu perlu ada kesepakatan. Pasalnya selera seorang fotografer berbeda dengan selera pasar. Setiap klien memiliki kebutuhan yang berbeda. Seorang fotografer harus memahaminya.

“Ada capaian terkait standard fotografer dan standar permintaan klien atau korporasi,” tambah Toa’.

Selain sebagai seni, fotografi bisa menjadi mata pencaharian. Namun, tetap ada pembeda di sana. Terdapat fotografi seni yang mana sebagai hobi, terdapat pula fotografi profesional. Keduanya jelas berbeda orientasi.

Namun, antar keduanya memiliki kesamaan secara garis besar. Untuk menjadi fotografer, perlu adanya pembelajaran dan pengalaman. Kreatifitas harus terus diasah dan jangan berhenti pada satu minat atau selera. Semakin banyak pengalaman, kreatifitas akan semakin tak terbatas. Yang terpenting adalah rasa percaya diri.

“Selalu percaya diri dan optimis dalam berkarya,” pungkas sosok yang menjadi fotografer profesional tersebut.

Bagi nabsky yang ingin menjadi seorang fotografer, percaya diri dan semangat belajar itu penting. Rasa optimis harus ditanam sejak awal. Jangan lupa niat. Pada dasarnya, kreatifitas akan muncul ketika kita memiliki niat dan minat, lalu dikolaborasikan dengan pengalaman.

Tags: Fotografer BojonegoroFotografi

BERITA MENARIK LAINNYA

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr
Peristiwa

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan
Peristiwa

Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

11/05/2022
Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro
Peristiwa

Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro

22/04/2022

REKOMENDASI

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved