Momen 10 muharam kerap jadi momen sedekah bagi banyak lembaga. Bahkan, ada yang memberikan sedekah beasiswa sampai lulus.
Berbagai lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya yang berbasis pesantren, menjadikan momen 10 Muharam sebagai momen bersedekah pada anak yatim.
Begitupun yang dilakukan RA dan MI Irsyadusy Syubban. Dua lembaga di bawah naungan YPAI Ahmad Diponegoro Arrobayani yang terletak di Desa Kuncen Padangan Bojonegoro.
Pada Muharrom 1443 H ini, pihak lembaga mengadakan santunan anak yatim dan dhuafa dengan tema berbagi berkah dan kebaikan di bulan Muharam. Hanya, acara tahunan ini beda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Meski acara tahun ini dikemas secara minimalis, namun tak mengurangi esensi dan kesyahduan acara. Dalam acara ini, panitia membagikan paket sembako dan amplop uang untuk dibagikan pada 40 anak yatim.
Dalam sambutanya, ketua panitia acara, Ummu Yuli Alfiana menyampaikan, selain memberikan paket sembako dan santunan, pihaknya juga memberi tabungan pendidikan untuk setahun kedepan.
“Bahkan ada anak yatim piatu yang dibebaskan biaya hidupnya untuk belajar di pesantren Irsyaduth Tholabah sampai lulus MI”. Kata Ummu Yuli.
Acara dilaksanakan di Gedung baru RA Irsyadusy Syubban ini merupakan kolaborasi antara RA Irsyadusy syubban di bawah pimpinan Ummu Yuli Alfiana dan MI Irsyadusy Syubban di bawah pimpinan Ibu Nyai Sudaryati.
Acara ini, menurut dia, tak mungkin berhasil tanpa dukungan dari walimurid RA dan MI Irsyadusy Syubban sebagai donatur. Juga, beberapa donatur dari luar Bojonegoro. Bahkan donasi warga Indonesia yang ada di Dubai UEA.