Ajang balap identik sesuatu yang keras. Namun, tidak bagi Syalendra Yudistira. Melalui road race, dia mengkampanyekan safety riding bagi para milenial.
Dunia balap motor semakin digandrungi banyak orang. Kredibilitas balap motor juga semakin meningkat. Menarik banyak minat para rider muda. Sehingga melahirkan banyak bakat dan potensi yang ada.
Bojonegoro memiliki banyak potensi dan bakat rider yang mumpuni. Ini dibuktikan dengan seringnya event road race yang sering digelar di Bojonegoro. Tak sekadar gelar event, ajang ini juga digunakan sebagai wadah dan pencarian potensi rider baru. Khususnya di Bojonegoro.
Satu dari banyak potensi rider Bojonegoro adalah Syalendra Yudistira. Pria kelahiran 1993 ini sudah lama bergelut pada dunia balap motor. Sejak kecil, pemuda yang akrab disapa Syalen ini memang bercita-cita menjadi pebalap.
Cita-cita Syalen juga mendapat dukungan penuh dari sang ayah. Darah rider sang ayah mengalir dalam nadi Syalen. Sosok ayah yang juga seorang rider, jadi panutan Syalen untuk bisa raih cita-citanya.
Kecintaannya pada balap motor sangat besar. Sebab Syalen kecil selalu ikut sang ayah ketika ada event road race. Dari sanalah, timbul cita-cita Syalen untuk jadi seorang pebalap. Hingga akhirnya sang ayah sendiri yang melatih Syalen untuk jadi rider.
“Sejak kecil memang sudah bercita cita menjadi pebalap, terus dilatih ayah sendiri,” ujar Syalen.
Memasuki masa SMA. Syalen mengawali karirnya sebgai pebalap. Sirkuit demi sirkuit dijajakinya. Untuk menambah pengalaman serta belajar banyak hal baru tentang dunia balap. Bagi Syalen, sirkuit adalah sekolah untuk bisa meraih cita-cita.
Tahun 2010 Syalen kian serius asah potensi balap motor. Dibuktikan dengan mengikuti banyak event road race. Baik di Bojonegoro sendiri, maupun di luar kota. Seringnya menggerus aspal sirkuit, memberi banyak pengalaman baginya. Terutama tentang dunia balap motor.
Selama 9 tahun menggeluti balap motor, Syalen mengukir sejumlah prestasi. Tak hanya event Bojonegoro saja. Event road race yang ada di luar kota juga pernah dijuarai Syalen. Salah satunya roadrace di Trenggalek.
Sebagai rider Bojonegoro, Syalen berhasil menyabet banyak gelar juara. Event Grand Final Balap Motor Championship 2018 salah satu contohnya.
Pada event bertempat di alun-alun Bojonegoro itu, Syalen meraih urutan podium ke-4.
“2018 kemarin, alhamdulillah berhasil juara 4, itu event Grand Final yang diadakan di alun-alun Bojonegoro,” ucap Syalen.
Sebenarnya, kecintaan Syalen pada balap motor, tidak hanya sebatas balap. Tapi ada misi tersendiri. Yakni, mengkampanyekan safety riding bagi kaum milenial. Sebab dia tahu, road race adalah wahana paling realistis untuk mengkampanyekan berkendara sesuai aturan.
Melalui road race, kata dia, pecinta motor bisa tahu bahwa untuk berkendara, tidak hanya asal. Namun ada aturan baku yang harus ditaati. Menggunakan piranti safety paling cocok diperkenalkan lewat road race.
Syalen terus berusaha mencapai impiannya. Selalu semangat untuk melaju lebih cepat. Semangat seperti api menjadi pemicu Syalen untuk terus belajar dan mendapatkan pengalaman. Syalen juga selalu menepis rasa putus asa dalam dirinya.
Kini, Syalen tengah bergabung dengan tim SMRT Aquatic Putra 96. Salah satu tim road race lokal yang berada di Bojonegoro. Syalen mempunyai impian memiliki tim road race sendiri. Berjuang dan berkembang bersama untuk menumbuhkan potensi rider yang ada di Bojonegoro.
“Jangan pernah putus asa dalam meraih cita-cita dan impian.” pungkasnya sebagai penutup obrolan dengan Jurnaba.