Meski sekolah berada jauh dari perkotaan, tak membuat Septi Cahya Lestari berhenti berprestasi.
Septi Cahya Lestari merupakan siswa kelas 6 MI Irsyadusy Syubban Kuncen Padangan. Perempuan 12 tahun ini, mampu juarai lomba lari tingkat Kabupaten dan Provinsi beberapa hari lalu.
Meski bersekolah di sekolah yang jauh dari perkotaan, dia mampu raih juara di bidang atletik, khususnya lomba lari 60 meter putri pada Porseni Kabupaten Bojonegoro pada 18/12/2021 lalu.
Dalam kegiatan yang dihelat di Gedung Olah Raga (GOR) Sukorejo Bojonegoro tersebut, Septi mampu dapatkan nilai maksimal dengan raih medali emas.
Dari kemenangan itu, Septi mampu wakili Kabupaten Bojonegoro di kancah yang lebih luas.
Tepatnya pada 21-23/2/2022 lalu, Septi kembali mewakili Bojonegoro dalam lomba lari Porseni tingkat Provinsi Jawa Timur. Septi bertanding melawan 38 pelari terbaik dari masing-masing kota yang ada di Jawa Timur.
Dalam agenda dihelat di Stadion Rejo Agung Tulungagung tersebut, Septi kembali raih hasil maksimal. Yakni mendapat medali emas. Dia selesaikan lari dengan limit 8.96 detik.
Septi mampu juarai lomba dan jadi satu-satunya pemenang asal Bojonegoro. Septi membuktikan bahwa meski bersekolah di tempat yang jauh dari perkotaan, asal mau berusaha, prestasi bisa didapat.
Septi juga hidup dari keluarga sederhana. Ayahnya petani, sementara ibunya berjualan jajan di pasar. Namun, usahanya untuk berprestasi tak mampu dihentikan dengan kondisi tersebut.
Ahmad Rizani, pelatih olahraga Septi mengatakan, raihan Septi harus jadi motivasi bagi semua siswa. Terutama yang bersekolah di jauh dari perkotaan. Dia mengatakan, Septi mulai aktif berlatih sejak kelas 4.
“Ini juga sebagai pembuktian bahwa MI Irsyadusy Syubban selain mencetak Siswa menjadi Tahfiz juga jadi atlet.” Kata dia.
Dia menjelaskan, meski tak terlalu berharap, sampai saat ini, belum ada apresiasi apapun dari pemerintah daerah maupun provinsi. Kalaupun nanti ada apresiasi, kata dia, itu bagus untuk memotivasi para calon atlet yang bersekolah jauh dari perkotaan.
“Penting untuk diapresiasi karena masih kecil sehingga membuka potensi kembali berprestasi di masa selanjutnya”. Pungkas dia.