Pendidikan Agama, baik berada di koridor non formal seperti Madrasah Diniyah (Madin) maupun koridor formal seperti (RA, MI, MTs, MA), menjadi pilar penting peningkatan IPM sebuah daerah. Hal ini menjadi fokus perhatian Setyo Wahono dalam membangun masa depan peradaban Bojonegoro.
Semesta pendidikan —baik pendidikan agama maupun umum — menjadi pilar penting dalam pembangunan manusia di Bojonegoro. Selain meningkatkan kualitas dan produktivitas hidup, pilar pendidikan juga jadi poin penting dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Bojonegoro.
Pendidikan Umum, yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Bojonegoro, dan Pendidikan Agama, yang berada di bawah naungan Kemenag Bojonegoro, sama-sama pentingnya. Pendidikan Umum sebagai wasilah pengembangan sains dan teknologi, sementara Pendidikan Agama sebagai medium kecerdasan emosi dan pembangunan mental rohani.
Namun, sekadar untuk diketahui, selama beberapa tahun terakhir, bidang Pendidikan Agama (Madin, RA, MI, MTs, dan MA) di bawah naungan Kemenag Bojonegoro, memang kurang mendapat sentuhan dari pemerintah daerah. Hal ini yang ditangkap Setyo Wahono untuk mulai dibangun secara seimbang.
Banyaknya unit pendidikan agama (dalam naungan Kemenag) di Bojonegoro, diakui atau tidak, telah menyumbang banyak kontribusi dalam rangka pembangunan IPM di Bojonegoro. Karena itu, perhatian yang tak seimbang hanya karena sentimen sektoral, sangat tidak masuk dalam logika pembangunan peradaban.
Peradaban dibangun melalui berbagai sektor secara seimbang. Sehingga, dalam rangka membangun peradaban Bojonegoro, sentimen sektoral wajib untuk dikesampingkan. Karena itu, Setyo Wahono berupaya memperhatikan dan menyentuh kembali Kemenag Bojonegoro sebagai pilar penting IPM Bojonegoro, melalui berbagai intervensi dan inovasi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Abdul Wahid mengungkapkan, perhatian Pemkab untuk Kemenag memang sangat diharap-harapkan, setelah sekian lama kurang diperhatikan. Ia menyebut, Kemenag Bojonegoro menaungi banyak unit pendidikan. Dan itu, sudah seharusnya, mendapat perhatian.
Berbagai unit pendidikan dalam naungan Kemenag seperti; TPQ, Madin, Pondok Pesantren, hingga madrasah formal yang terdiri dari RA, MI, MTs, dan MA, selama beberapa tahun belakangan seperti anak yatim yang tak punya orang tua. Karena itu, Pemkab harus kembali mengasuhnya.
“Kami menyambut baik dengan sejuta harapan atas misi yang disampaikan Mas Setyo Wahono” ucap Abdul Wahid lewat aplikasi Whatssapp (21/9/2024).
Abdul Wahid menjelaskan, dalam berbagai kesempatan, Mas Wahono menyampaikan banyak program untuk memperhatikan Kemenag Bojonegoro. Baik dalam rangka peningkatan kesejahteraan guru ataupun sarana prasarana madrasah. Hal itu menjadi kabar gembira bagi unit-unit pendidikan di bawah naungan Kemenag Bojonegoro.
“Semoga (program) ini terwujud. Alangkah bahagianya para guru kami yang secara penghasilan masih jauh dari kata sejahtera” imbuh Abdul Wahid.
Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam berbagai agenda sering mengatakan akan membangun pilar pendidikan secara seimbang dan tidak dibeda-bedakan hanya karena sentimen sektoral. “Saya tidak akan membedakan pesantren (unit pendidikan) itu milik siapa, kalau butuh kami bantu,” kata Setyo Wahono dalam Muskercab DPC PPP Bojonegoro (18/9/2024).
Menurut Setyo Wahono, pilar pendidikan bagian penting dari pembangunan manusia. Sehingga, menurut dia, mana yang urgen (prnting) untuk ditingkatkan, harus dibantu untuk ditingkatkan. Mana yang perlu ditingkatkan SDM nya, akan ditingkatkan. “Termasuk honornya, insyaallah akan kami tingkatkan” tegasnya.
Sesuai Visi Misi
Apa yang dikatakan Setyo Wahono, secara data, memang sudah sesuai visi-misi yang terencana. Dalam 9 Program Aksi Unggulan (yang diturunkan dari Visi, Misi, dan Kebijakan Strategis) terdapat pilar penting berupa program Pembangunan Kualitas Pendidikan. Program ini terdiri dari 8 poin yang saling berkaitan. Pada poin ke-8, tertera secara jelas Program Hibah dan Bantuan BOS untuk Pesantren, Madin, TPQ, dan lainnya.
Dari data program dan visi-misi di atas, mengindikasikan secara kuat bahwa apa yang disampaikan Setyo Wahono dalam berbagai kesempatan itu, memang sesuai dan telah terencana dengan baik dan matang. Bahwa perhatian, bantuan, serta sentuhan untuk Kemenag Bojonegoro memang sesuai visi-misi.