Ada beberapa kuliner khas yang muncul di tiap perayaan tahun baru China atau imlek. Contohnya adalah kue keranjang dan bacang. Namun ada satu kuliner legendaris tionghoa yang cukup langka di Indonesia, yakni telur teh.
Perayaan imlek memang identik dengan banyak hal menarik. Satu di antaranya adalah tentang makanan khas. Tiap imlek, sejumlah makanan atau kuliner khas hadir di meja makan umat kong hu cu.
Salah satu kuliner unik yang kerap hadir di perayaan imlek adalah telur teh. Makanan yang bisa disebut sebagai snack atau camilan ini memang sangat unik. Pasalnya memadukan dua unsur yang sangat jarang dipadukan dalam membuat sebuah jajanan. Yakni telur dan teh.
Secara sederhana, telur teh adalah makanan gurih khas China yang biasa dikonsumsi sebagai kudapan. Telur teh ini termasuk golongan kuliner zaman dulu dari China.
Cara pembuatan telur teh ini “di atas kertas” sebenarnya cukup sederhana. Namun jika tak menggunakan bahan khusus dan sebelumnya tak pernah membuat, rasa yang dihasilkan tak akan maksimal.
Telur mentah direbus hingga kulit luarnya agak retak. Setelah itu, telur direbus kembali dengan menggunakan air teh yang sudah dicampur dengan bumbu-bumbu lain. Setelah dirasa matang sempurna, teh telur siap dihidangkan.
Perpaduan rasa gurih dan manis bercampur menjadi satu pada teh telur ini. Teksturnya lembut karena melewati dua kali proses perebusan. Di China sana, kuliner unik ini biasanya jadi kudapan yang dimakan bersama dengan teh hangat.
Sayangnya nih Nabs, keberadaan telur teh ini terbilang langka di Indonesia. Mungkin hanya pada momen-momen tertentu saja seperti imlek dan cap go meh.
Salah satu warga keturunan tionghoa yang bermukim di Bojonegoro, Jefri Sutanto mengatakan jika teh telur sangat sulit didapatkan. Menurutnya, penganan ini sulit ditemui di Bojonegoro atau daerah-daerah lainnya.
“Kalau warga keturunan di Bojonegoro sangat jarang bikin telur teh ini. Saya sendiri sudah lama sekali tak pernah makan. Mungkin karena agak sulit pembuatannya,” ujar Jefri.
Jefri menambahkan jika teh yang digunakan dalam pembuatan bukanlah teh yang biasa dijual di pasaran. Digunakan teh khusus yang memang diperuntukkan untuk membuat kuliner satu ini.
Konon, kuliner ini mendapatkan beberapa penyesuaian di Indonesia. Di Indonesia, telur teh diadopsi menjadi masakan asli tanah air bernama telur pindang. Bahan-bahan yang digunakan pun mengalami penyesuaian.
Untuk telur pindang, rasa manis tak didapatkan dari daun teh. Bahan yang digunakan sebagai pengganti daun teh adalah deretan bumbu rempah khas Indonesia seperti gula merah, garam, ketumbar, dan kecap manis.
Meski telah mendapatkan beberapa penyesuaian, telur teh tetap punya identitas sendiri. Identitas yang bakal terus melekat pada kudapan langka dari Negeri Tirai Bambu ini.
Penganan telur teh adi salah satu ikon kuliner khas tionghoa yang pastinya sulit ditemui penyamanya. Beruntunglah bagi kamu sekalian yang pernah mencicipi kuliner otentik yang sangat sulit ditemui di Indonesia ini.