Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Tentang Kebohongan, Egois, dan Salah Paham

Nurin Erika Ningrum by Nurin Erika Ningrum
October 11, 2020
in Cecurhatan
Tentang Kebohongan, Egois, dan Salah Paham
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Ini bukan draft UU Omnibus Law yang sering dibicarakan, jadi tenang saja. Ini hanya cecoret curhat anak SMA yang berlatih menulis sesal melalui kisah dan cerita.

Aku merenung lebih lama, menguatkan hati dan segalanya yang ada. Semuanya terjadi karena kebodohanku bukan aku namanya jika tidak terburu-buru menentukan keputusan dan pilihan, lalu di akhir di ikuti sesal mendalam .

Rentetan kebohonganmu satu persatu kuketahui. Bukan kenyataanmu di masa lalu yang membuatku jatuh, melainkan kejujuranmu yang benar-benar kupertanyakan. Mengapa? Kamu berdiri tegak tanpa beban dan rasa bersalah sedikitpun.

Sedangkan pilu yang kamu berikan sedikit demi sedikit mulai menggerogoti kepercayaan diriku, aku selalu berpikir semua akan baik-baik saja melihat indahnya balas temu perasaan kita dulu.

Harapku kau bisa menjadi penyembuh lukaku, bisa membuat lebih baik lagi dari sebelumnya.

Aku yang terlalu percaya bahwa kamu akan menjadi alasan bahagiaku selanjutnya. Aku menanam tujuan-tujuan besar kepadamu, dengan sungguh aku mulai fokus menjaga hatiku untukmu.

Nyatanya, kamu enggan
menerima dan membiarkan semua berlalu seenaknya. Pelan-pelan aku mencoba bercermin meraba siapa diriku dibanding dengan dirimu. Tidak lebih dari seekor lalat di hadapanmu.

Sesak mengingat betapa egois dan pengaturnya aku dulu padamu, membatasi segala hal yang ingin kamu lakukan dan sukai.

Karena alasan tidak masuk akal cemburu padamu, aku tau kamu bukanlah tipe yang sekali sentuh langsung terjatuh. Kamu lelaki hebat
yang pernah kutemui karena menjaga komitmen dan hati yang pernah sama-sama saling kita ketahui.

Harus kuakui kehebatanmu sama besar dengan lihainya kamu menutupi kebohongan, tersenyum tanpa canggung, dan pemberi klarifikasi tanpa menunjukkan ekspresi kedustaan.

Mengapa ada manusia sepertimu? Mengapa masih sangat lihai dan
merasa berhasil menyangkal kebohongan yang jelas-jelas aku telah mengetahui sisi sebenarnya?

Sedari awal kita bertemu, kita hanya sedang bermain-main api pada
rahasia- rahasia yang kamu sembunyikan dan kesiapan penyerangan luka tajam yang siap kamu tusukkan.

Maaf, atas kecemburuan yang terasa sendu kutujukan padamu saat melihat kedekatan dengan seorang wanita paling dekat denganmu.

Aku tak tau banyak perihal kamu dan masa lalumu. Tetapi dengan entengnya aku menerimamu dan berbagi banyak hal selama itu.

Cemburuku tidak tahu tempat dan aturan, seharusnya aku memaklumi jika dulu kamu sibuk membantu perempuan itu karena kebutuhan pentingnya, dan hanya karenamu dia dapat tenang menjalaninya.

Tetapi apa aku tidak normal karena cemburu? Melihat banyaknya waktu yang kamu habiskan dengan si wanita itu di depan dan belakangku, sejauh itu aku belum mengetahui seperti apa hubunganmu dengannya di masa lalumu, maka dengan seenaknya aku meletakkan kecemburuan tiada sungkan kepada kalian.

Aku yang salah karena cemburu melihat kedekatan kalian atau karena
sebelum itu kalian tidak menjelaskan sejauh apa hubungan kalian
di masa lalu hingga masa sekarang?

Maaf, jika ada orang baru yang tidak sengaja melihat kalian pun akan menyangka hubungan kalian lebih dari sekedar teman, Pasti!

Nyatanya, karena sedikit ketidaktahuanku atau entah kalian yang enggan menjelaskannya, di mata orang-orang tetap aku yang bersalah.Baik, aku menerima bahwa cemburu itu salah.

Semoga pemahaman baik kalian tentangku datang, harap sederhanaku ada seseorang dapat membantuku keluar dari sisi buruk sudut kecemburuan itu.

Tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang membungkus sesal mendalamku karena telah menjatuhkan nilai hidupku sebab cemburu terhadap wanita yang mengharap pertolongan dari kamu.

Maaf, jika pun kamu benci akan kuterima, aku paham begitu dalam luka yang telah kutanam karena salah paham dan arogannya kalian yang enggan menjelaskan. Kembalilah padanya hubungan baik padanya seperti sebelum adanya
sosok “aku” .

Remuk redamnya perasaan kalian tidak boleh merasakan. Berjanjilah kalian tetap bahagia di tengah hadirku yang bersikap kekanak-kanakan dan menganggu.

Sekarang, kalian bisa lakukan apapun semau dan semampu kalian,tidak perlu memikirkan aku. Aku baik-baik saja saat kalian berdua juga merasakan baik yang kurasa juga.

Untuk kamu yang sudah bersedia sebentar kumiliki, aku tidak akan
menyesal, sebab apalah arti sesal jika nyatanya kita tetap pada 2 orang yang gagal.

Dan kamu wanita penting di hidupnya, jika suatu hari nanti kita berada pada
keadaan yang sama, harus kamu ingat kini kamu bersama laki-laki yang pernah kuperjuangkan namun memilih patah dan jatuh kepelukanmu, tidak usah mengenang memang sudah sepatutnya aku yang bodoh ini kalian lupakan.

Nurin Erika Ningrum merupakan pelajar SMKN 2 Bojonegoro yang hobi menulis cerita. 

Tags: Anak SMACecurhatanTulisan Pelajar

BERITA MENARIK LAINNYA

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina
Cecurhatan

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021
Problematika Petani di Era Pandemi
Cecurhatan

Problematika Petani di Era Pandemi

January 19, 2021
Menakar Logika dalam Penangkapan Warga yang Melangsungkan Hajatan di Tengah Covid-19
Cecurhatan

Menakar Logika dalam Penangkapan Warga yang Melangsungkan Hajatan di Tengah Covid-19

January 17, 2021

REKOMENDASI

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

January 24, 2021
Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

January 23, 2021
Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021
Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

January 22, 2021
Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

January 21, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved