Panggung Euro 2020 ini seolah menampilkan wajah baru Italia. Ia bukan lagi sekadar tim Catenaccio yang suka mengunci pertahanan di belakang.
Niccolo Machiavelli, penulis buku babon politik Sang Pangeran, penemu Teleskop Galileo Galilei, seniman kenamaan Leonardo da Vinci, Michelangelo adalah dia antara nama-nama terkenal yang lahir dan tumbuh di kota Firenze (Florenze), Italia.
Firenze di abad 13 dan 14 Masehi adalah kota tempat lahirnya Renaissance yang memberi jalan terang lahirnya abad pencerahan dan modern di Eropa.
Kemajuan seni, politik, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan menjadi penanda gemilangnya Firenze. Kegemilangan tersebut salah stau, tidak bisa dilepaskan dari andil keluarga Medici, keluarga bankir yang terkenal di Italia dan Eropa. Keluarga Medici ini kemudian memperoleh kejayaan ekonomi politik.
Kekayaan yang dimiliki oleh keluaran Medici yang turun-temurun menjadi modal bagi penyemaian benih-benih ilmu pengetahuan dan kajian ilmiah sebagai cikal bakal “kelahiran kembali” Eropa dari Masa Kegelapan-nya. Perpaduan antara kejayaan ekonomi-politik dengan kecintaan akan ilmu pengetahuan adalah kuncinya.
“Medici adalah sebuah keluarga bankir yang mendanai para pencipta gagasan dari pelbagai disiplin,” tulis Frans Johansson berjuduk The Medici Effect: Inivasi Titik Temu. “Berkat keluarga ini dan beberapa keluarga lain yang seperti itu, para pematung, ilmuwan, penyair, filsuf, ahli keuangan, pelukis, dan arsitek berkumpul di kota Florenze,” lanjut Frans. Hasilnya adalah munculnya inovasi, gagasan, dan dunia baru bernama Renaissance.
Firenze menjadi episentrum bagi kebangkitan yang membawa gairah dan semangat baru yang melahirkan benih-benih inovasi dan kejayaan ilmu pengetahuan modern yang membawa jejak warna peradaban yang dikenal sebagai abad modern. Dari Firenze pencerahan pun bersemi.
** **
Penampilan Italia di EURO 2020 terasa aneh, lain, dan tidak seperti “biasanya” Italia. Sejak babak grup, Italia belum pernah terkalahkan dan permainananya tidka bikin deg-degan pendukungnya. Hal yang cukup mengusik adalah ini: Italia tampil meyakinkan dengan penguasaan bola dominan serta permainan indah menyerang. Seperti bukan Italia yang terkenal dengan permainan bertahan khas Catenaccio.
Di babak gugur, permainan Italia kembali ke khittahnya: Membikin deg-degan pendukungnya. Sempat memperoleh perlawanan tangguh dari Austria hingga babak tambahan waktu. Begitu pula saat menghadapi Belgia, Italia sempat kewalahan menghadapi permainan “Generasi Emas” Belgia.
Terkahir dini hari kemarin, di babak Semi Final, Italia berhasil lolos dari hadangan Spanyol melalui adu tendangan penalti. Sepanjang pertandingan Italia kuwalahan menghadapi high press dari Spanyol. Penguasaan bola yang diperagakan pemain Spanyol membuat barisan pertahanan Italia menderita.
Meski demikian, hasil akhir mencatat Italis sebagai pemenang dan berhak tampil di laga final Euro 2020. Kunci kemenangan Italia adalah kekokohan pertahanan dan kecepatan saat melakukan serangan balasan (counter attack).
Sederhananya: Panggung Euro 2020 ini seolah menampilkan wajah baru Italia yang tidak hanya pandai memainkan permainan dengan pertahanan kokoh, juga mampu menghadirkan sepakbola menyerang yang indah dengan gerak cepat nan lincah dari penyerang sayapnya.
Spinazzola adalah sinar terang dari panggung Euro 2020 kali ini. Pemain bek kiri dari klub AS Roma ini digadang-gadang sebagai salah satu pemain terbaik turnamen yang layak masuk 11 pemain terbaik. Satu nama lagi yang cukup menarik perhatian adalah pemain sayap lincah bernama Federicho Chiesa. Dua kali Chiesa Junior dinobatkan sebagai stat of the match menjadi bukti sinar terang pemuda ini.
Sebelum menajdi pemain Juventus musim ini, sinar terang Chiesa telah menarik banyak klub-klub top Eropa saat masih memperkuat klub Serie A asalh Florenze, yaitu Fiorentina. Mampu bermain di kedua sisi sayap dengan dua kaki yang sama kuatnya menjadi nilai plus pemain ini.
Kini, tinggal selangkah lagi Italia dapat meraih trofi Euro keduanya. Salah satu dari Inggris dan Denmark akan menjadi calon lawan di laga final. Permainan inovatif yang mempertemukan kesolidan bertahan dengan disertai dengan kecepatan menyerang lewat sayap semoga kelincahan dan kecepatan Chiesa mampu membawa pencerahan bagi publik Eropa dan dunia.