Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Usai Study Tour di Zona Merah Covid-19, 10 Siswa Bojonegoro Dikarantina

Mahfudin Akbar by Mahfudin Akbar
March 23, 2020
in Peristiwa
Usai Study Tour di Zona Merah Covid-19, 10 Siswa Bojonegoro Dikarantina
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Sebanyak 10 siswa dari Bojonegoro menjalani masa karantina sepulang dari study tour ke daerah zona merah pandemik corona atau covid-19. 

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, menyampaikan bahwa 10 siswa tersebut berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Meskipun tidak disebutkan ada indikasi gejala fisik atau tidak. Yang jelas, study tour tersebut dilaksanakan seluruh siswa sekolah di lokasi yang sudah terjangkit Covid-19 atau zona merah.

“Data itu per Sabtu 21 Maret 2020 kemarin,” ujar Bupati Anna Mu’awanah pada Minggu (22/3/2020).

Untuk mencegah penyebaran virus, 10  anak tersebut kini dalam pengawasan. Mereka dianjurkan untuk karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari sembari dipantau perkembangan kesehatannya.

Hingga hari ini, Dinas Kesehatan sudah mengirimkan spesimen 2  ODP yang berkategori resiko tinggi (high risk) ke laboratorium di Surabaya.

”Spesimen sudah dikirim sejak Jumat lalu,” ucap Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Dr Whenny Dyah.

Dinas kesehatan belum bisa memastikan positif atau tidak sebelum hasil uji lab itu diterima. Sejauh ini, kata Wheny, Dinas Kesehatan Bojonegoro belum mendapatkan hasilnya.

“Semoga saja negatif semua,” ucapnya berharap.

Melalui call center covid-19 Pemkab Bojonegoro, Dr Wheny menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan tidak bisa sepenuhnya memonitor warga yang keluar masuk daerah. Hanya yang melalui terminal dan stasiun yang bisa dimonitor.

“Mungkin masih banyak yang belum lapor dan tidak terdeteksi,” imbuhnya.

Sehingga, untuk meminimalisir penyebarannya, Pemkab Bojonegoro menghimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan isolasi secara mandiri. Mengurangi ke luar rumah.

“Jika bepergian ke daerah yang terjangkit Virus Covid-19 (warga harus) melapor dan mengisolasi diri. Dan untuk aktivitas di luar, kami lebih mengutamakan instruksi dari pusat seperti anak sekolah untuk belajar di rumah,” tambahnya.

Kebijakan Pemkab Bojonegoro Tanggulangi Penyebaran Corona

Seperti daerah lainnya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Antara lain membatasi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

Lewat surat edaran, Bupati Bojonegoro memerintahkan petugas di kecamatan memonitor kegiatan warganya. Warga juga dihimbau untuk menunda atau membatalkan kegiatan yang mendatangkan massa. Jika tetap dilaksanakan harus memenuhi syarat. Misalnya jumlah undangan maksimal 100 orang, apabila ada tamu dari luar daerah dibatasi 10 orang, dan harus diperiksa petugas kesehatan setempat.

Baca Juga: Nasib Menikah Saat Pandemik Corona Sesuai Anjuran Bupati Bojonegoro

Dalam sepekan terakhir, Pemkab Bojonegoro sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Seperti dengan menyemprotkan cairan disinfektan di beberapa fasilitas umum, tempat-tempat ibadah dan perkantoran. Pemkab juga menyiapkan hand sanitizer dan masker di seluruh kantor Pemkab.

Selain itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Bojonegoro menerapkan sistem 50:50. 50 persen personil masuk, dan 50 persen lainnya bekerja dari rumah. Sehingga mengurangi interaksi antar ASN maupun honorer yang jumlahnya hampir 7 ribu orang itu. Harapannya, bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan menyebutkan, di Bojonegoro terdapat 26 ODP yang tersebar di 10 Kecamatan. Hingga kini, belum ada rilis resmi terkait 23 orang dalam pantauan tersebut.

Menurut Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Dr Whenny Dyah, sampai saat ini belum ada orang yang positif corona di Bojonegoro.

“Yang pasti dari ke-26 ODP itu kasus positif corona masih nol,” ujar Whenny singkat.

Upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona akan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dengan makin parahnya penyebaran virus ini di Indonesia, semua pihak memang diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Jangan sepelekan ya, Nabs. Beresiko!

Tags: Anna MuawanahBojonegoroCorona

BERITA MENARIK LAINNYA

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan
Peristiwa

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Maklumat Kelas Literasi Jurnaba
Headline

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar
Peristiwa

Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar

February 20, 2021

REKOMENDASI

Sarapan penuh Kehangatan 

Sarapan penuh Kehangatan 

February 28, 2021
Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021
Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved