Cabang olahraga (cabor) atletik Bojonegoro kembali ukir prestasi. Tak tanggung-tanggung, 3 medali emas dikoleksi dalam laga pekan olahraga dan seni (Porseni) Kemenag antar Madrasah Aliyah (MA) se- Jatim pada 5 hingga 7 November di Bangkalan Madura.
Laga diikuti perwakilan MA dari 38 Kabupaten / Kota di provinsi Jawa Timur tersebut, mampu dimaksimalkan para atlet asal Bojonegoro. Ini tentu jadi modal bagus untuk dorong mental para atlet yang jarang disorot.
“Pelaksanaan pada tanggal 5 hingga 7 November di Stadion Bangkalan, pagi tadi baru selesai,” kata pelatih atletik Bojonegoro, Ahmad Rizani.
Selain membawa nama baik sekolah, hasil itu juga membawa nama baik daerah. Kontingen Bojonegoro yang turun meliputi Nurul Afifatun (MA Miftahul Huda Purworejo Padangan), Fortuna Dhiva (MAN 5 Bojonegoro) dan Lira Selviana ( MA Miftahul Huda Purworejo Padangan).
Rizani mengatakan, 3 emas yang didapat, berasal dari nomor lari 100 m putri atas nama Nurul Afifatun, lari 400 m putri atas nama Fortuna Dhiva, dan lari 5000 m putri atas nama Lira Selviana.
Raihan medali tersebut, kata Rizani, membuktikan Bojonegoro mampu sapu bersih tiap nomor yang dilombakan. Mengingat, yang dilombakan hanya 3 nomor; 100 m, 400 m, dan 5000 m. Dan di semua nomor itu, Bojonegoro dapat emas.
Selain memperkuat posisi atletik sebagai cabor pendulang emas di kancah olahraga Bojonegoro, menurut Rizani, hasil ini juga mengukuhkan atlet-atlet asal daerah perbatasan Bojonegoro sebagai atlet potensial.
Sebab, selain sudah sering mengulang prestasi, mayoritas para atlet atletik yang sering turun kompetisi berasal dari Padangan. Fakta ini, kata dia, harus memicu rasa percaya diri para atletik.
“Ini harus lebih memotivasi rasa percaya diri, sebab sejauh ini atletik masih belum familiar di kalangan remaja,” pungkas dia.