Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Meluruskan Pembagian Nol dalam Buku Tuhan Maha Asyik

Ahmad Hasan Saifurrisal by Ahmad Hasan Saifurrisal
22/06/2020
in Cecurhatan
Meluruskan Pembagian Nol dalam Buku Tuhan Maha Asyik
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

“Berapapun dikalikan, nol ya jadi nol. Berapa pun dibagi, nol, ya, tak terhingga,” kata Sujiwo Tejo dalam buku Tuhan Maha Asyik. Benarkah demikian?

Nol, sejak ditemukan dalam teks mesir kuno pada 1770 SM, hanya dianggap sebagai suatu simbol. Sampai pada 628 M, seorang matematikawan India, Brahmagupta, dalam bukunya, Brahmasphutasiddhanta, pertama kali memberi nilai pada nol.

Sehingga, sejak saat itu nol dapat disebut sebagai bilangan. Baca artikel ini biar kamu nga salah paham: 5 Kesalahan dalam Menyebut Istilah Matematika. 

Brahmagupta dalam bukunya menyatakan bahwa, “bilangan positif atau negatif jika dibagi dengan nol adalah pecahan dengan penyebut nol. Nol dibagi dengan nol sama dengan nol.” Kesepakatan ini dipakai hingga lebih dari 1000 tahun.

Pada 1734 M, George Barkeley melalui bukunya, The Analyst, menyatakan bahwa tidak mungkin menentukan nilai dari a/0. Matematikawan sejak saat itu meninggalkan teorema Bramagupta dan kini sepakat dengan Barkeley, bahwa bilangan berapa pun dibagi nol adalah tak terdefinisi.

Tak terdefinisi tentu berbeda dengan tak hingga. Tak terdefinisi digunakan untuk merujuk ekspresi yang tidak memiliki nilai. Sedangkan tak hingga merepresentasikan bilangan yang sangat besar sampai tidak mungkin untuk ditulis, sehingga disimbolkan dengan ∞.

Sederhananya, pembagian adalah lawan dari perkalian. Mengapa 6/2=3? Karena 2×3=6.

Dengan logika yang sama, berapa 6/0? Tidak ada satu pun bilangan yang jika dikali 0 akan menghasilkan 6. Karena itu 6/0 tak terdefinisi.

Lalu berapa 0/0? Semua bilangan jika dikali 0 akan menghasilkan 0.

Berarti tak hingga? Karena banyaknya bilangan ada tak hingga? Salah! Karena yang kita cari adalah nilainya, bukan banyaknya.

Kalau mencari banyaknya, berarti 6/2=1 karena hanya ada 1 bilangan yang jika dikali 2 menghasilkan 6, yaitu bilangan 3 saja. Tidak seperti itu, kan, logika berpikirnya?

Jadi, 0/0 tak terdefinisi karena semua bilangan jika dikali 0 menghasilkan 0 alias logical fallacy.

Pembagian dengan nol adalah pembagian yang terlarang dalam matematika karena tak terdefinisi. Jika kamu memiliki satu hati, bagilah dengan orang lain agar kamu temukan definisi cinta sejati. Uwu!

Tags: Istilah MatematikaMatematikaTuhan Maha Asyik

BERITA MENARIK LAINNYA

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah
Cecurhatan

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless
Cecurhatan

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran
Cecurhatan

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022

REKOMENDASI

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022
Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

12/05/2022
Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

11/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved