IKJ tak hanya sukses cetak seniman kontemporer berbakat, tapi juga melahirkan musisi-musisi berkualitas.
Institut Kesenian Jakarta tau IKJ merupakan satu di antara Universitas terkemuka di Ibukota. Perguruan tinggi yang fokus terhadap kesenian tersebut identik dengan beberapa hal. Salah satunya adalah tempat lahirnya band-band indie legendaris Indonesia.
Sudah jadi rahasia umum jika IKJ jadi tempat lahirnya musisi-musisi berkualitas di Indonesia. Sejumlah musisi tersohor tanah air lahir dari perguruan tinggi yang terletak di bilangan Cikini, Jakarta Pusat ini. Sebut saja Iwan Fals dan Ipang Lazuardi.
Selain musisi, IKJ juga rajin mencetak band-band populer lintas genre. Band mana saja yang terbentuk dari Institut Kesenian Jakarta? Berikut ini adalah 5 band indie populer dan legendaris Indonesia yang berasal dari IKJ.
1. Naif
Band yang mengusung konsep jadul ini tak bisa dilepaskan begitu saja dari nama IKJ. Band yang digawangi David Bayu, Pepeng, Emil dan Jarwo ini terbentuk ketika keempatnya masih berkuliah di IKJ. Tak disangka, musik yang dibawa Naif mampu menembus industri musik di Indonesia yang saat itu sangat kompetitif.
Deretan lagu milik Naif memang mudah didengar atau easy listening. Lagu-lagu milik Naif bisa dibilang abadi dan tak lekang oleh waktu. Contohnya Posesif, Karena Kamu Cuma Satu, PIknik 78, Mobil Balap, hingga Jikalau.
2. The Adams
Hadir di awal 2000an, The Adams membawa angin segar dalam blantika musik Indonesia. Band yang juga didirikan oleh mahasiswa IKJ ini moncer lewat musik britpop yang edgy. Band yang saat ini digawangi oleh Ario, Ale, Pandu, Gigih, dan Ghina ini punya tempat tersendiri di hati pencinta music Indonesia.
The Adams yang identik dengan jalur indie ini tetap punya basis penggemar yang cukup besar di Indonesia. Lagu-lagunya pun tetap jadi anthem anak muda dari berbagai generasi. Mulai dari Konservatif, Hanya Kau, Halo Beni, Waiting, dan Pelantur.
3. Club 80s
Band satu ini mencuat namanya lewat single Gejolak Kawula Muda. Single yang membuat badan tak henti-hentinya untuk berdansa. Band yang digawangi Lembu, Vincent Rompies, Desta, Cliff, dan YTonk. Nuansa music 80-an sangat kental terasa. Lha wong namanya saja Club 80s, Nabs.
Sayangnya, karena kesibukan anggotanya, band ini vakum lama. Bahkan 2 personelnya, Vincent dan Desta memilih untuk keluar karena kesibukan di dunia hiburan. Oktober 2019, Club 80s melakukan reuni di ajang Synchronize Fest. Penampilan mereka tentunya mampu mengobati kerinduan para fans.
4. White Shoes & the Couples Company
Satu lagi band asal IKJ yang membawa nuansa musik lawas. Siapa lagi kalau bukan White Shoes & The Couples Company. Band ini punya ciri khas tersendiri yang tak akan bisa ditiru oleh band lain. Suara lembut Sari sebagai vokalis memberikan identitas khusus bagi WSATCC.
Nuansa musik pop jadul Indonesia langsung terasa ketika kita mendengarkan tembang-tembang dari WSATCC. Siapa yang tak tersihir dengan lagu berjudul Senandung Maaf. Atau, lagu dengan irama cepat yang cocok digunakan untuk berdansa macam Roman Ketiga. Ciamik pokoknya Nabs.
5. The Upstairs
Terakhir ada band IKJ yang kerap disebut sebagai raja pensi Indonesia, The Upstairs. Band yang mengusung genre Power Pop dengan sentuhan disko ini jadi primadona di acara pentas seni awal 2000-an silam. Dulu, ada kepercayaan bahwa suatu sekolah di Jakarta belum keren kalau belum mengundang The Upstaris di acara pensi mereka.
Hentakan musik yang menggelora disertai dengan suara khas Jimmy Multazam mampu membius muda-mudi di tanah air. Jangan heran, jika sampai saat ini band yang melejit namanya lewat lagu Disko Darurat ini masih punya basis penggemar yang sangat besar meski tak terlalu aktif lagi.
Itu tadi Nasb, 5 band populer Indonesia yang lahir dari Institut Kesenian Jakarta. Kelima band tadi menjadi bukti bahwa IKJ tak hanya mampu mencetak seniman berbakat, tapi juga mampu melahirkan musisi-musisi berkualitas.