Halo, Generasi Muda Indonesia!!
Kalian pasti merasakan tarif listrik yang semakin meningkat dengan banyaknya alat elektronik yang digunakan. Urusan listrik merupakan prioritas utama dalam anggaran keluarga. Untuk mengatasi keresahan tersebut kita yang ada di era generasi Z saat ini harus bijak dalam pemakaian listrik.
Mengapa sih harus menghemat listrik?
Pertanyaan ini pasti tidak akan diacuhkan oleh masyarakat, karena sebagian besar dari kita pasti ingin menghemat listrik dengan begitu bisa mengurangi pengeluaran. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya krisis listrik.
Krisis listrik bisa terjadi karena populasi manusia yang terus meningkat, dan cadangan listrik yang semakin menipis dengan peningkatan harga bahan bakar dan penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik konvensional dalam jangka waktu pajang kedepan.
Permasalahan ini dapat diatasi dengan beralih menggunakan energi baru dan terbarukan melalui pemasangan panel surya. Solusi tersebut sangat efektif untuk penghematan penggunaan listrik agar tarif listrik tidak membengkak naik.
Panel Surya sendiri merupakan kumpulan sel surya yang ditata sedemikian rupa agar efektif dalam menyerap energi matahari yang dapat mengubah menjadi energi listrik.
Teknologi fotovoltaik (photovoltaic / PV) adalah teknologi digunakan sebagai mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan ini akan disimpan ke dalam baterai, yang dapat digunakan untuk perangkat elektronik dan disesuaikan dengan kebutuhan listriknya.
Menurut sejarah, panel surya sudah ada sejak abad ke-18, lebih tepatnya pada tahun 1839. Teknologi fotovoltaik pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli fisika asal Perancis bernama Alexandre Edmond Becquerel.
Pada awal dicetuskan teknologi fotovoltaik melalui percobaan penyinaran dengan dua elektroda. Penyinarannya menggunakan seleminium yang digunakan agar menghasilkan energi listrik. Sehingga membuktikan bahwa energi matahari bisa menghasilkan energi listrik.
Adapun cara kerja panel surya itu sendiri, sebagai berikut:
1. Panel surya mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, akan ada pergerakan antara elektron dari sisi positif dan negatif.
2. Inverter merubah listrik yang dihasilkan oleh panel surya dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC)
3. Energi digunakan untuk memberi daya pada alat-alat elektronik yang digunakan.
Manfaat dari panel surya yaitu sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional. Disamping itu, energi berasal dari matahari dan diperoleh secara gratis.
Selain itu, panel surya bisa mengurangi pemanasan global. Dan untuk penggunaannya tidak memerlukan lahan yang luas dan sangat mudah pemasangannya.
Adapun contoh dari penggunaan panel surya di rumah yaitu melistriki rumah yang berguna untuk alat-alat elektronik seperti; aliran listrik, mesin, kipas, ponsel, tablet dan masih banyak lagi. Sehingga bisa juga untuk pencahayaan di dalam maupun di luar ruangan. Selain itu jika listrik padam juga masih tetap menyala dengan tenaga surya tersebut.
Tidak hanya itu, panel tenaga surya juga dapat dimanfaatkan untuk fasilitas umum yaitu dapat digunakan sebagai penerangan jalan. Dengan begitu dapat menghemat pengeluaran pemerintah.
Sejatinya dengan kita memanfaatkan energi baru dan terbarukan bisa merasakan manfaat yang banyak untuk kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, jika tagihan listrik yang terus membengkak naik maka pemasangan panel surya bisa menjadi solusi untuk menghemat listrik.
Dengan kita menjaga alam dan lingkungan maka akan bermanfaat untuk kehidupan dalam jangka pendek maupun jangka Panjang.