Abbas bin Firnas ibn Wirdas al-Takurini alias Abbas bin Firnas (810-887 M) merupakan penemu mesin penerbangan pertama, jauh sebelum mesin pesawat ditemukan. Ia juga seorang fisikawan, kimiawan, teknisi, sekaligus penyair berbahasa Arab.
Abbas bin Firnas dikenal sebagai polimatik (memiliki keahlian di berbagai bidang). Ia lahir pada tahun 810 di Izn-Rand-Onda di Andalusia, yang sekarang bernama Ronda di Spanyol. Ia merupakan keturunan Berber. Akar namanya adalah Afernas, yang sekarang menjadi nama umum dan tersebar luas di Maroko dan Aljazair.
Pada masanya, Andalusia adalah pusat pembelajaran bagi para insinyur, arsitek, dan ilmuwan. Sementara Cordova (atau Cordoba) serta Baghdad adalah pusat budaya kembar seni dan sains Islam. Ia menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di Emirat Cordoba, salah satu pusat pembelajaran utama di era Kekhalifahan Umayyah.
Beberapa catatan sejarah menunjukkan Abbas Ibn Firnas berguru kepada Armen Firman, yang bukan seorang ilmuwan atau polimat, tetapi pengamat alam yang amat cerdik. Dari sang guru itulah, ia pertamakali membuat sayap dari papan kayu dibungkus sutra dan bulu burung.
Dalam eksperimennya, Abbas bin Firnas meluncur ke angkasa dan terbang selama setidaknya 10 menit, kemudian jatuh lalu terluka. Ia kemudian menyadari kesalahannya yaitu tidak menghitung mekanisme pendaratan, sehingga tak bisa menyeimbangkan penerbangannya dan mendarat secara paksa.
Selama 12 tahun selanjutnya, di sisa hidupnya, Abbas bin Firnas menemukan bahwa pendaratan dilakukan dengan koordinasi ekor dan sayap. Ia mempelajari cara burung terbang dan mendarat. Ia mengeklaim sebagai dalang teori penciptaan ornithopter, pesawat yang meniru burung dan terbang dengan mengepakkan sayap.
Desain mesin terbangnya kemudian menjadi dasar teknik penerbangan pada akhir abad ke-20 M. Wright Bersaudara memang merupakan penemu pesawat pertama, tetapi Abbas Ibn Firnas yang hidup pada abad ke-8 disebut sebagai manusia pertama yang terbang dengan bantuan kerangka bambu, sepasang sayap dari sutra, kayu, dan bulu asli.
Di antara karya-karya Abbas Ibn Firnas adalah “Al-Miqatah” (suatu alat yang berfungsi untuk menentukan waktu yang dioperasikan dengan tenaga air), Maket Kubah Langit, dan kapal terbang dua sayap yang dapat bergerak (prototipe pada tahun 1494 M).
Untuk menghormati penemuannya, ada sebuah kawah di bulan yang dinamai Kawah Ibn Firnas, di Baghdad ada Bandar Udara Ibn Firnas, serta sebuah jembatan di Córdoba juga dinamai Ibn Firnas untuk menghormatinya.