Final kompetisi internal Askab PSSI Bojonegoro pada Minggu (24/11/2019) di stadion Letjen H. Sudirman berjalan dengan sukses. Angling Dharma Kalitidu dan Siru Sport keluar sebagai juara di masing-masing kelas pada final tersebut.
Usai berjalan selama kurang lebih 3 bulan, kompetisi internal Askab PSSI Bojonegoro memasuki tahap akhir. Khusus babak final, pertandingan dilangsungkan di stadion Letjen H. Sudirman.
Di kelas satu, dua tim saling berhadapan di babak final. Yakni Mobrig melawan tim pendatang baru, Siru Sport. Partai puncak di kelas satu ini dilangsungkan pada pukul 13.30 wib.
Klub Siru Sport yang dimiliki oleh eks pemain Persibo, Friyan Eko tampil memukau di laga tersebut. Lewat pertandingan yang cukup seru, Siru Sport mampu menundukkan Mobrig dengan skor tipis 3-2.
Siru Sport pun berhak membawa piala juara pertama beserta uang pembinaan dari PSSI Bojonegoro. Prestasi apik dari klub yang tergolong baru di Bojonegoro itu.
Partai Klasik di Kelas Utama
Di kelas utama ada partai klasik yang mempertemukan Also Ledok dengan Angling Dharma Kalitidu. Kedua tim bisa dibilang sebagai klub lokal legendaris di Bojonegoro. Keduanya sering bertemu dan saling mengalahkan di kompetisi internal.
Di babak final tersebut, Also dan AD Kalitidu sama-sama menunjukkan permainan terbaiknya. Keduanya seolah enggan malu di partai puncak.
Sejak laga dimulai, pemain kedua tim menunjukkan sikap ngotot dan tak mau kalah. Sehingga, beberapa kali terjadi pelanggaran keras oleh pemain kedua tim. Wasit yang memimpin laga nampak sibuk memberhentikan permainan akibat pelanggaran demi pelanggaran yang terjadi.
Tak banyak peluang emas yang tercipta di babak pertama. Paruh pertama laga pun ditutup dengan skor imbang tanpa gol.
Di babak kedua, pertandingan tetap berjalan dengan tempo tinggi. Baik Also maupun AD Kalitidu tak ingin kecolongan di babak kedua ini.
Gol yang ditunggu-tunggu penonton akhirnya tiba juga ketika laga memasuki menit 60-an. Lewat serangan balik cepat, AD Kalitidu mampu mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Tersentak dengan gol AD Kalitidu, Also kemudian mencoba tampil lebih menekan. Di sisi lain, AD Kalitidu ingin mempertahankan keunggulannya. Alhasil, laga berjalan makin keras.
Puncaknya ketika terjadi perselisihan antar dua pemain dari AD Kalitidu dan Also. Karena dianggap memancing keributan, dua pemain yang berselisih itu diberi kartu merah dan harus keluar dari lapangan.
Sama-sama bermain dengan 10 pemain, AD Kalitidu dan Also tetap tampil ngotot. Also yang didukung langsung oleh puluhan suporternya tampil lebih dominan di sisa waktu yang ada.
Also mendapatkan kans untuk menyamakan kedudukan ketika wasit memberikan hadiah penalti. Eksekusi pemain Also mampu melaju mulus ke gawang AD Kalitidu. Skor pun jadi imbang 1-1.
Skor imbang itu bertahan hingga laga berakhir. Untuk menentukan pemenang, dilakukan adu tendangan penalti.
Di babak adu penalti ini, AD Kalitidu tampil lebih tenang. Penjaga gawang AD Kalitidu mampu menepis satu tendangan Also. Sedangkan kiper Also gagal menghalau eksekutor dari AD Kalitidu. Di babak adu penalti ini, AD Kalitidu mampu unggul dengan skor 5-4.
Kemenangan ini membuat Angling Dharma Kalitidu berhak jadi jawara kompetisi internal kelas utama PSSI Bojonegoro. Prestasi yang tentunya membanggakan bagi klub asal daerah barat Bojonegoro tersebut.