Hari pertama penyelenggaraan Pro Futsal League 2020 di Bojonegoro berjalan dengan sukses. Ribuan penonton memadati GOR Bojonegoro pada Sabtu (11/1/2020) untuk menyaksikan tim-tim futsal terbaik di Indonesia berlaga.
Suasana meriah menyelimuti GOR Bojonegoro sejak pagi. Ribuan pencinta olahraga futsal di Bumi Angling Dharma seolah tak mau ketinggalan untuk memeriahkan event Pro Futsal League atau PFL.
Event PFL dibuka dengan pertandingan di kategori putri antara Putri Musi Rawas melawan Persiba Female. Pertandingan yang akhirnya dimenangkan oleh Persiba Female dengan skor telak 7-0 tersebut membuka pergelaran PFL Bojonegoro.
Pertandingan yang ditunggu-tunggu oleh penonton adalah laga antara Bintang Tmur Surabaya melawan IPC Pelindo II. Bintang Timur Surabaya memang menjadikan Bojonegoro sebagai homebase di pergelaran PFL 2020 kali ini.
Sebagai tindak lanjut, Bintang Timur berkomunikasi dengan ASKAB PSSI Bojonegoro perihal rencana ini. Setelah melakukan persiapan selama kurang lebih 3 bulan, keinginan BTS untuk berkandang di Bojonegoro terwujud.
Salah satu panitia lokal, Nur Rahmadani menuturkan, penyelenggaraan PFL di Bojonegoro merupakan sejarah baru. Karena itu, panitia berusaha sekuat tenaga untuk menyukseskan pergelaran bertaraf nasional ini.
“Event ini sudah dipersiapkan dengan matang bersama tim Bintang Timur Surabaya dan PSSI. Mulai dari fasilitas penunjang pertandingan hingga tiket bagi para penonton,” ujar Nur Rahmadani.
Keputusan untuk menjadikan Bojonegoro sebagai tuan rumah punya dampak yang positif bagi Bintang Timur. GOR Bojonegoro dipenuhi oleh para suporter yang memberikan dukungan langsung kepada Bintang Timur.
Meski bukan tim asal Bojonegoro, Bintang Timur tetap mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Bojonegoro. Itu dikarenakan Bintang Timur jadi representasi Jawa Timur di perhelatan PFL Indonesia.

Sekitar 3 ribu penonton yang hadir langsung menjadi energi dan penyemangat bagi para punggawa Bintang Timur Surabaya. Alhasil, tim dengan warna kebesaran hijau tersebut mampu mengalahkan IPC Pelindo dengan sor 4-2. Kemenangan yang membuat BTS tetap bertengger di posisi puncak klasemen.
Muhammad Sandi Wibowo, salah satu penonton yang hadir di event tersebut mengaku puas. Selain bisa menyaksikan pertandingan futsal berkelas, Ia juga gembira karena bisa merasakan atmosfer pertandingan yang luar biasa.
“Atmosfernya luar biasa heboh. Sering-sering bikin event seperti ini di Bojonegoro. Apalagi ini disiarkan langsung oleh TV nasional, jadi promosi gratis buat Bojonegoro,” ujar Sandi.
Melihat antusiasme yang luar biasa ini, Sandi berharap jika di waktu yang akan datang PFL diselenggarakan lagi di Bojonegoro. Ia merasa masyarakat Bojonegoro butuh hiburan olahraga level nasional.
Jika melihat kemeriahan dan antusiasme yang dihadirkan oleh Bojonegoro, bukan tidak mungkin jika di tahun-tahun berikutnya, PFL Indonesia bakal kembali diselenggarakan di Kota Ledre ini.
Atau bisa juga nantinya Bojonegoro punya klub futsal professional sendiri yang bisa tampil di Pro Futsal League Indonesia. Berharap itu boleh-boleh saja kan, Nabs? Xixixi~