Tak ada hubungannya menulis dan jadi terkenal. Belajar nulis kok kayak mau nyalon bupati aja, pengen terkenal. Diguyu polpen lurd…
Menulis memang pekerjaan yang kurang begitu menarik bagi khalayak umum. Namun, menulis adalah pekerjaan yang paling mulia. Sebab apa? Karena, orang yang mau mencoba menulis itu sedikit.
Jadi, menumbuhkan rasa suka untuk menulis itu perlu proses yang bisa dibilang lama. Eh, ternyata tidak begitu lama.
Belajar menulis bukan tentang baik dan buruk tulisan itu. Apalagi tentang terkenal atau tidak. Tapi tentang bagaimana kita mau mencobanya. Menulis bukan hanya dengan teori saja, begitu juga dengan praktek.
Lembaga Semi Otonom (LSO) kembali melanjutkan kegiatan rutinan. Yaitu Sinau Literasi yang kedua. Walaupun diiringi dengan rintik hujan. Tidak menyurutkan semangat dari sahabat-sahabati untuk belajar menulis.
Pada kesempatan ini, pemantik diskusi adalah orang yang spesial. Bagaimana tidak? Dia sering berganti-ganti nama hingga lima kali. Wqwq
Di kalangan aktivis Bojonegoro pasti kenal dengan salah satu sosok ini.
Muhammad Andrea, julukan ini memang kerap dikenal oleh kalangan aktivis mahasiswa di Bojonegoro. Diskusi berjalan dengan harmonis diringi canda tawa dari sang pemantik, yang mencoba memberi semangat menulis kepada para peserta diskusi.
Tradisi membaca di tempat memang sangatlah baik. Guna menumbuh semangat baca. Apalagi peserta dirangsang untuk mengutarakan apa yang diperoleh saat membaca. Kebetulan Sinau Literasi episode ke dua ini. Mengambil Tema Belajar Menulis dar Imam Al-Ghazali.
Mengutip quote dari Imam Al-Ghazali. “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis.”
Nah, jadi begini. Jika kita bukan anak dari raja atau anak dari ulama yang mashur, jangan harap kita akan dikenal oleh khalayak umum. Apa bisa kita terkenal? Tentunya bisa.
Nah, jangan mengharap terkenal dulu. Karena terkenal pun membutuhkan proses. Terkenal itu bonus. Bagi saya menulis itu tidak perlu terkenal.
Karena kita juga masih dalam fase belajar dan memperdalam ilmu tentang kepenulisan. Jadi ya latihan terus tanpa harus ngebet terkenal dulu, kayak calon bupati aja pengen terkenal.