Abu Abdullah Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli al-Simlali al-Hasani alias Imam Jazuli (1404 – 1465 M), merupaka ulama besar dari Negeri Maroko. Ia masyhur pemimpin para Sufi pada zamannya, sekaligus Waliyullah pengarang kitab monumental, Dalail Khoirot.
Sayyid Al Jazuli ulama khowas yang dikenal sebagai Wali Quthub dan pemimpin Para Wali pada zamannya. Bahkan, Ia juga masyhur sebagai satu di antara Sab’atur Rijal (7 Waliyullah) penjaga pilar-pilar langit kota Marakesh.
Sayyid Al Jazuli sangat terkenal di dunia karena menulis karya master piece berjudul Dalail al-Khairat, sebuah kitab kumpulan doa dan sholawat yang telah dibaca mayoritas masyarakat Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) di berbagai penjuru dunia.
Sayyid Al-Jazuli ulama besar dzurriyah (keturunan) Nabi Muhammad SAW dari jalur sadah Al Hasani. Ini bersumber dari Imam Abdussalam Al-Qodiri yang dinukil Syekh Mukhtar Al-Susi dalam kitab Al-Ma’sul, lengkap beserta silsilah yang sambung kepada Nabi.
Profil Sayyid Al Jazuli
Sayyid Al Jazuli lahir di daerah Jazulah, Maroko. Masa kecil Imam Al-Jazuli dihabiskan untuk belajar ilmu agama. Ia hidup dalam keluarga yang senantiasa menumbuhkan benih-benih mencintai nabi dalam batin sejak dini.
Setelah belajar dari keluarga, ia pergi ke kota Fes untuk belajar di Madrasah As-Shaffarin (didirikan Sultan Ya’qub Al-Marini pada 720 H). Selama belajar di kota Fes ini, Sayyid Al Jazuli memperbanyak riyadhoh dan menjalani uzlah.
Usai belajar di Kota Fes, Sayyid Al Jazuli melakukan rihlah ilmiah ke timur. Di sana, ia melaksanakan ibadah haji dan menuntut ilmu pada para ulama Tanah Hijaz.
Sepasca belajar di Tanah Hijaz, ia melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk berguru pada Syekh Abdul Aziz Al-Ajami di Al-Azhar.
Setelah kembali dari perjalan panjang inilah, Sayyid Jazuli berguru tasawuf pada pemuka Syadziliah, Imam Abu Abdillah Muhammad Amghaur As-Shagir. Kepadanya, Sayyid Al-Jazuli berbai’at Tarekat Syadziliah.
Secara urut, Sayyid Al Jazuli menerima tarekat dari Abu Abdillah Amghaur dari Abdur Rohman Ar-Rajraji dari Al-Arif Al-Hind dari Syekh An-Nus dari Al-Imam Al-Qurafi dari Abi Abdillah Al-Maghribi dan berakhir pada mu’assis tarekat Syadziliyyah, Al-Qutb Sayyid Abul Hasan Asy-Syadzili.
Dakwah Sayyid Al Jazuli
Setelah mashur dengan kepakaran dalam ilmu-ilmu syariat, Imam Jazuli dikenal juga memiliki maqam kewalian dan mashur dengan berbagai keramat berkat wasilah kecintaan atas Nabi Muhammad.
Dakwah Sayyid Al Jazuli diterima oleh banyak kalangan. Tercatat, saat masa hidupnya, murid dan pengikut Sayyid Al-Jazuli mencapai 12.665 orang. Masyarakat mulai berbondong datang pada Sayyid Al Jazuli untuk mengambil baiat Tarekat Syadziliyyah.
Karya-karya Sayyid Al Jazuli
Meski dikenal memiliki banyak karomah, Sayyid Al-Jazuli termasuk ulama yang produktif. Di antara karangannya antara lain: Hizb Al-Falah, Aqidah Al-Jazuli, Hizb Subhana Ad-Daim, Kitab An-Nush At-Tam, Al-Hizb Al-Kabir, dan kitab Dalail Al-Khairat. Kitab terakhir inilah kitab paling mashur baik di timur maupun di barat.
Ulama, mursyid, dan para murabbi dari berbagai tarekat mengamalkan kitab Dalail ini. Bagi kalangan pengamal tarekat di Nusantara, wirid Dalailul Khairat adalah wirid keramat yang paling populer. Saking keramatnya, wirid ini biasanya di-ijazahkan melalui proses berpuasa, yang dikenal dengan tradisi Puasa Ndalail.
Murid-murid Sayyid Al Jazuli
Sayyid Al Jazuli memiliki sangat banyak santri dan penerus. Di antara yang cukup terkenal adalah Wali Besar Syekh Ahmad bin Umar Al-Haritsi (w.1500 M).