Sejumlah minuman unik dan ikonik pernah menemani masa kecil kita. Salah satunya adalah es temu. Minuman satu ini punya sejarah tersendiri bagi generasi 90-an di Bojonegoro.
Masa kecil kamu pasti diwarnai dengan berbagai macam kenangan. Mulai dari kenangan tentang permainan tradisional yang pernah dimainkan, hingga aneka jajanan uniknya.
Satu dari sekian jajanan unik yang pernah mewarnai hari-hari kamu yang besar di era 90-an adalah es temu. Minuman ini pernah jadi jajanan paling populer di era 90-an hingga awal 2000-an di Bojonegoro.
Minuman ini punya rasa yang cukup mirip dengan softdrink atau soda terkenal. Sama-sama berasa buah dan berkarbonasi. Bedanya hanya ada pada bahan bakunya saja.
Di beberapa daerah, khususnya di Pulau Jawa bagian barat, es temu ini biasa disebut dengan limun. Dari segi rasa dan harga sama persis. Hanya beda pada penamaan saja.
Ada beberapa rasa yang bisa dicipi. Mulai dari jeruk, strawberry, jeruk nipis, cola, dan juga kopi. Kalau tidak salah, ada rasa lain juga seperti melon.
Salah satu orang yang pernah menjajakan es temu ini di Bojonegoro adalah Siti Musyafaah. Dia menceritakan bahwa dulu anak-anak sekolah sangat gemar dengan minuman yang satu ini. Per hari, Musyafaah bisa menghabiskan 10 sampai 15 botol es temu.
Perempuan yang berasal dari Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas ini juga menambahkan jika dulu sangat mudah untuk membeli atau istilahnya “kulakan” es temu.
“Biasanya ada agen atau sales yang nyetok. Bisa juga beli di pasar atau di deket Klenteng Bojonegoro. Tapi sekarang sudah susah nyarinya,” ujar Musyafaah.
Konon, langkanya es temu dalam dua dekade terakhir diakibatkan oleh bangkrutnya pabrik yang memproduksi minuman tersebut. Jadi jangan heran jika es temu ini sekarang sangat sulit untuk didapatkan.
Cerita berbeda datang dari Rendra Alif. Pemuda yang saat masih SD dulu sering membeli es temu itu menuturkan, jika minuman tersebut memang bikin ketagihan.
“Dulu saya kalau tidak libur sekolah selalu beli es temu. Rasanya enak, apalagi yang rasa kopi dulu. Bikin ketagihan,” ujar pemuda yang sekarang berusia 26 tahun tersebut.
Kini Rendra mengaku sudah jarang menemui es temu. Namun dia biasanya mengobati kerinduannya akan es temu dengan meminum coffee beer. Menurutnya, rasa dari coffee beer sangat identik dengan es temu rasa kopi kesukaannya dulu.
Harus diakui, kini sangat sulit untuk membeli es temu. Kalaupun ada, harus pesan secara khusus atau beli melalui toko online maupun marketplace yang ada di Indonesia. Itu pun sudah dikemas dengan gaya kekinian.
Es temu memang jadi minuman unik yang penuh kenangan bagi generasi 90-an. Minuman yang kini sudah langka dan cukup sulit untuk ditemukan. Kalau kamu, sudah pernah nyoba es temu belum, Nabs?