Jangan biarkan kenanganmu bertebaran tak menentu. Rawatlah kenangan itu dengan membingkainya, agar cantik dan enak dipandang.
Ketika membahas Bojonegoro wilayah kota tidak ada habis-habisnya, tinggal bagaimana kita menafsirkannya. Selain bangunan cagar budaya, nama jalan, pasar, kantor pemerintahan, dan pusat keramaian, di sekitar wilayah pusat kota terdapat sebuah tempat untuk membingkai kenangan.
Kenangan dalam hal ini beragam, tidak hanya kisahmu dengan mantan, melainkan lebih dari pada itu kenangan dari hal-hal yang biasanya dianggap remeh-temeh hingga kenangan yang dianggap berharga.
Misalnya sertifikat juara lomba makan krupuk tingkat RT, juara lomba tarik suara tingkat desa, finalis lomba pukul air, kampiun tarkam, piagam penghargaan best player dalam kompetisi futsal, top skor, dan sebagainya.
Selain itu, ada kenangan yang lahir dari kertas biasa yang dianggap berharga seperti ijazah, foto; saat masih anak-anak, bersama keluarga, kawan, momen wisuda dan pernikahan, bertemu tokoh, maupun ketika berkunjung di sebuah destinasi wisata.
Alangkah baiknya jika kenangan-kenangan itu kamu bingkai dan tata dengan rapi. Jangan sampai hilang karena digondol plus dimakan tikus dan rusak karena terkena air. Sebelum hal itu terjadi, seyogianya kenangan itu dibingkai dengan pigora agar lebih hidup dan mampu bertahan melintasi zaman.
Baca juga: Es Temu dan Seteguk Kenangan Generasi 90-an
Bagi nabsky yang ingin membingkai kenangan wabilkhusus yang berada di wilayah kota dan sekitarnya, bisa menuju ke sebuah tempat untuk membingkai kenangan di Hadi Pigora.
Lokasinya bisa dibilang strategis, karena berada di sekitar pusat kota. Tepatnya di Jalan KH. Mansyur, Gang Antara nomor 21, Ledok Wetan. Lokasi Hadi Pigora juga tidak jauh dari Pasar Kota. Berada di sebuah gang kecil, namun ketika nabsky menginjakkan kaki di sana akan menyaksikan kaligrafi, lukisan, beragam jenis dan ukuran pigora yang tersedia, foto, dan lain-lain.
Sebuah rumah yang juga berfungsi sebagai produksi pigora itu, telah lama berdiri. Usahanya kurang lebih dimulai sekitar tahun 90-an. Beberapa kali saya sering membingkai kenangan di sana tercatat sejak duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah hingga sekarang.
Selain pengerjaannya cepat dan rapi juga bisa ditunggu kalau hanya membingkai foto saja. Kalau membingkai sebuah objek yang memiliki ukuran agak besar sekitar 2-3 hari. Proses pengerjaan juga tergantung banyaknya konsumen.
Baca juga: 5 Studio Foto Berkualitas di Kota Bojonegoro
Lokasinya yang tidak jauh dari muka gang, jadi mudah dituju. Apabila bertanya pada masyarakat sekitar pasti tahu terkait Hadi Pigora. Beraneka jenis, warna, dan ukuran pigora tersedia di sana. Apabila nabsky juga ingin membingkai kenangan di Hadi Pigora, sila main ke sana.
Sambutan hangat dan ramah akan nabsky terima dari pemilik usaha tersebut, dan juga akan memberikan informasi apabila bertanya tentang berdirinya usaha, pejualan, dan lain-lain.
Juga membuka kios kecil di depan toko kaca yang berada di sekitar Pasar Kota bilangan Jalan Hasyim Asyari. Kios kecil non permanen yang berwarna biru itu, menjual produksi Hadi Pigora.
Apabila nasbky menuju kios itu, namun ukuran pigora yang nabsky inginkan tidak tersedia, akan di arahkan langsung ke tempat yang menjual beraneka jenis dan warna pigora dimana lagi kalau bukan di Hadi Pigora.
Tunggu apalagi nabs, segera bingkai kenanganmu yang bertebaran dan rawan terjadi kerusakan agar tampak menarik, indah, dan menawan. Agar saban kenangan yang kamu miliki senantiasa lestari walau zaman silih berganti.
Dan nantinya kenangan yang telah dibingkai dengan pigora dan diletakkan di beberapa sudut rumah, akan berbicara dengan sendirinya jika kita masih ada maupun telah tiada.