Hari ini, gerak fisik memang sangat dibatasi. Tapi, semangat pergerakan tak boleh mati. Di Hari Buku Sedunia ini, buku-buku harus tetap dibicarakan dan dibahas, meski sambil bersembunyi melawan pandemi.
Sekadar mengutuk dan mencemaskan ketidakpastian masa pandemi, hanya membuat panik dan tak rasional. Karena itu, meski terpaut dinding jarak, para pegiat literasi tetap geliatkan Hari Buku via pertemuan maya.
Ya, mengusung tema Book Lovers in the Time of Corona: Sharing, Collaboration and Create, para pecinta buku dan pegiat literasi di seluruh Indonesia gelar World Book Day 2020: Indonesia Online Festival pada 23 April – 2 Mei 2020 ini.
Nabs, World Book Day (WBD) pertamakali diadakan di Indonesia pada 2006 silam, dan diselenggarakan selama 6 tahun berturut-turut hingga tahun 2011 oleh Forum Indonesia Membaca.
Harapannya, WBD di Indonesia dapat menyemangati masyarakat, terutama kalangan anak–anak dan remaja untuk mengeksplorasi manfaat dan kesenangan yang bisa didapat dari buku dan membaca.
Pada kurun waktu itu, besar sekali animo dari komunitas literasi, pendidikan, kebudayaan serta perpustakaan komunitas, taman bacaan masyarakat (TBM), komunitas hobi, penerbit buku dan masyarakat umum untuk terlibat.
“Melanjutkan kerja literasi Forum Indonesia Membaca, tahun 2020 ini, kita berupaya WBD dapat dilaksanakan kembali menjadi sebuah tradisi festival berskala nasional,” kata Wien Muldian, Ketua Perkumpulan Literasi Indonesia sebagai penyelenggara.
Bagaimanapun, kondisi pandemi adalah waktu terbaik merayakan pentingnya membaca, menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak dan mengenalkan kecintaan pada pengetahuan, lalu dihubungkan dengan bakat dan kecakapan hidup di dunia dunia kerja.
Dan selama pandemi dan kondisi memaksa untuk berada di rumah saja ini, perayaan WBD tahun ini juga dilakukan dengan tanpa meninggalkan rumah. Tujuannya, agar masa pandemi tak membuat kecintaan pada buku ikut panik lalu mati.
Untuk diketahui, kegiatan World Book Day 2020: Indonesia Online, berupa kerja gotong royong literasi, mengadakan diskusi, dialog dan berbagi pengalaman soal giat literasi. Dimulai 23 April, saat perayaan Hari Buku Sedunia, hingga 2 Mei, Hari Pendidikan Nasional.
Kegiatan diadakan selama 10 hari tersebut, ada 30 tema program. Acara daring menggunakan aplikasi Zoom yang dihubungkan dengan live streaming aplikasi YouTube. Sedang publikasi dilakukan melalui aplikasi Facebook, Twitter dan Instagram.
Para partisipan acara terdiri dari pegiat literasi, pendidikan, perbukuan, kebudayaan, penulis, perpustakaan dan lainnya. Kapasitas diskusi langsung maksimal 100 orang di aplikasi Zoom, peserta lainnya bisa mengikuti live streaming YouTube di akun Perkumpulan Literasi Indonesia.