Alkisah, para remaja 2000-an sangat dekat dengan Playstation. Ingat nggak, apa yang bikin kamu suka sama Playstation? Tentu keseruan dengan teman. Entah di rumah atau di rental terdekat.
Hadirnya konsol ini memicu kebahagiaan di akhir pekan. Konsol game revolusioner ini, menandakan bahwa dunia game juga kian berkembang
Playstation rilis di jepang pada 1994. Ini menjadi awal dari hadirnya konsol game era 32 bit tersebut. Hingga saat ini, Playstation masih terus dikembangkan.
Hadirnya konsol game ini mengalahkan konsol-konsol yang sebelumnya. Seperti Nintendo dan Sega.
Bahkan di Indonesia rental PS pun sempat menjamur. Baik yang di desa maupun kota, semuanya bermain Playstation bersama.
Bicara soal rental PS tentu tidak luput dari masa kecil. Pada masa itu, berkunjung ke rental PS sudah menjadi suatu ritual tersendiri di kala weekend. Berbondong bondong menyerbu rental PS langganan.
Bahkan tak luput juga berebut stik getar. Seperti hatimu. Stik bisa bergetar sesuai kondisi. Saat adu kamehameha misalnya, stik bakal auto bergetar.
Atau mungkin berebut memori card. Bahkan rela menyisihkan uang saku untuk bisa menikmati rental PS. Tidak lupa dengan tragedi tertukar atau hilangnya sandal.
Rental PS di Bojonegoro mulai menjamur era 2000-an. Setiap weekend, selalu ramai dikunjungi. Mulai dari rental yang ada di gang kecil hingga rental pinggir jalan raya.
Berbagai macam game terpampang di layar kaca. Dari game petualangan hingga olahraga. Paling populer tentunya sepak bola. Tak hanya di stadion saja. Dalam dunia 32 bit, kepopuleran sepak bola tetap terjaga.
Beberapa rental terkenal memiliki ciri khas masing-masing. Para gamer petualangan, pasti banyak kalian jumpai di rental PS bernama Hatori. Terletak di Jalan Panglima Soedirman.
Hampir sebagian besar orang yang bermain di tempat itu, pasti memainkan game petualangan. Bahkan, game sepak bola yang tenar jarang muncul dalam layar kaca rental tersebut.
“Saya mainnya dulu di Hatori, soalnya di sana banyak teman-teman yang main game petualang. Jadi bisa bertukar informasi langsung untuk menyelesaikan satu game,” kata Arif.
Namun, setelah tragedi banjir di akhir 2007, semua berubah. Kini Hatori menjadi genang kenangan bagi para gamer petualang. Sebab, sudah tidak dibuka lagi.
Ada pula Rental PS Baela yang berada di Jalan Dr. Cipto. Rental satu ini sangat populer di masanya. Karena memiliki jumlah konsol PS yang sangat banyak.
Terdapat hingga 20-an lebih televisi beserta Playstation yang bisa dimainkan di Rental Baela. Jadi tak heran jika rental satu ini selalu ramai dipenuhi para pelanggan setianya.
Kini, Rental Baela sudah tidak ada. Yang tersisa hanya toko kecil untuk tempat service dan jualan aksesoris Playstation.
Menjamurnya rental PS di Bojonegoro menorehkan banyak cerita dan kenangan. Era konsol ini memberi banyak warna bagi para remaja 2000-an.
Banyak juga cerita-cerita menggelitik nan eksotis dari hadirnya rental PS ini.
Beberapa teman, ada yang punya PS sendiri. Jadi mereka tidak main ke rental. “Saya dulu mainnya di rumah, jarang ke rental. Jadi ngajakin temen-temen main ke rumah. Suasana rumah jadi ramai seperti rental,” ucap Arik.
Ada lagi kisah menggelitik lain. Kisah ini hadir dari Adhi. Salah satu anak rental pada masanya. “Dulu hampir tiap weekend ke rental PS, ramai kumpul sama teman, paling mainnya game sepak bola. Sampai lupa waktu untuk pulang,” kata Adhi.
Lupa pulang, Nabs. Bukan hanya dialami Bang Thoyib saja. Dulu, kita sering lupa pulang hanya karena sulit membedakan mana “sebentar” dan “lama”. Mana habis ashar dan mana habis Maghrib.
Begitulah sepenggal kisah yang bermunculan dari menjamurnya rental PS di Bojonegoro. Akhir tahun 2010, rental PS mengalami penurunan kredibilitas. Sehingga banyak rental PS yang tutup dan hanya meninggalkan banyak kenangan.
Ketenaran rental PS tergantikan oleh hadirnya warnet. Karena pada saat itu game online dan media sosial lebih diminati. Apalagi di jaman sekarang. Rental PS sudah tidak memjamur seperti dulu. Karena game sekarang sudah hadir dalam genggaman tangan para milenial.
Beruntunglah kalian Nabs, yang pernah merasakan sensasi bermain Playstation 1 di awal 2000-an. Sebuah kenikmatan dan pengalaman bermain game yang sungguh berbeda serta menyenangkan bersama dengan teman dan handai taulan.