Salah satu ikhtiar dalam merawat literasi ialah mengajak menulis, dan melahirkan karya dari rahim pemikiran.
Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) UNUGIRI Bojonegoro pada mata kuliah Jurnalistik yang diampu oleh Usman Roin, menghelat agenda Bedah Buku Antologi Cerpen dan Puisi Karya Mahasiswa PAI Kelas 7A, 7B, 7C, 7D pada Kamis (06/02/2025) di Aula Hasyim Asy’ari Unugiri.
Terdapat 4 buku yang di bedah, di mana kesemuanya adalah hasil originalitas pikiran Mahasiswa. Dan, di bedah oleh perwakilan dari masing-masing kelas. Di antara pembedah buku tersebut ialah, M. Ali Subhan sebagai perwakilan kelas PAI-7A, Satria Rahma Kusuma perwakilan kelas PAI-7B, Happy Rahma Savitri perwakilan kelas PAI-7C, Moh. Hafidz Efendy Koiri perwakilan kelas PAI-7C.
4 judul Buku yang di bedah antara lain;
1. Rantai Tinta Mahasiswa, antologi cerpen karangan Mahasiswa PAI-7A.
2. Pena Dan Aksara Kita, antologi puisi karangan Mahasiswa PAI 7-B
3. Perjalanan Huruf Dan Kisah-Kisah Kita, antologi cerpen karangan Mahasiswa PAI-7C
4. Lintang Pena, antologi cerpen karangan Mahasiswa PAI-7D
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Bojonegoro Muhammad Kholil, Founder Penerbit Nuntera Nanang Fakhrudin, Founder Jurnaba.co Ahmad Wahyu Rizkyawan, dan Penerbit Mitra Karya M. Bagus Ibrahim. Mereka, menyatakan kesependapatan ihwal menyambut penuh antusias dengan adanya agenda Bedah Buku ini.
Su’udin Aziz selaku Kaprodi PAI dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini adalah suatu kebanggaan dan berdampak besar bagi prodi PAI agar mahasiswa lebih semangat untuk berkarya.
“Tentunya Agenda ini merupakan sebuah kebanggan bagi Prodi PAI, karena memberikan dampak yang amat besar untuk memantik semangat para mahasiswa untuk berkarya”, ujar Su’udin Aziz sebagai Keynote Speaker sekaligus membuka agenda ini.
Ahmad Wahyu Rizkiawan sebagai pemantik dalam bedah buku ini mengatakan, sangatlah wajar jika mahasisiswa Unugiri membuat dan menulis buku seperti ini. Sebab Unugiri adalah sayap pendidikan dari Nahdlatul Ulama’ dan NU didirikan oleh penulis, dan dijaga oleh para penulis.
“Merupakan kelumrahan bagi Mahasiswa UNUGIRI Bojonegoro untuk melestarikan budaya kepenulisan, sebab Nahdlatul Ulama didirikan oleh penulis dan dirawat oleh tulisan”, ucap Wahyu Rizkiawan salah satu pemantik dalam agenda ini.
Pun, selaras dengan itu. Nanang Fakhrudin, yang juga hadir sebagai pemantik, mengungkapkan bahwa Bedah Buku ini merupakan akumulasi semangat dari para Mahasiswa PAI UNUGIRI Bojonegoro dalam menggerakan lliterasi di lingkungan kampus.
“Bedah buku adalah akumulasi semangat mahasiswa PAI UNUGIRI dalam menggerakan literasi di lingkungan kampus,” Ujar Nanang Fakhrudin.
Alil Farihatul Aulia, yang merupakan salah satu Mahasiswa dengan karangan cerpen bertajuk “Menemukan Rumah Di Hati Bapak” dalam antologi cerpen Kelas PAI-7D “Lintang Pena”, menuturkan bahwasanya tajuk cerpen yang diangkat pada karangan tersebut, diadopsinya dari kisah nyata dirinya sendiri. Di dalam cerpen itu, Alil menggambarkan dirinya sebagai sosok “Alika”.
“Alil dalam bukunya menggambarkan Alika sebagai sosok dalam dirinya,” Ujar Alil.
Dalam bukunya Alil juga menuliskan Alika adalah gadis yang ceria. Setelah Bapak dan Ibunya pisah dalam rumah tangga, hingga Alika merasa kehidupannya seperti sedia kala awal dilahirkan dan bersama bapaknya.
“Saya gambarkan seperti itu tadi Alika setalah ibuk dan bapaknya berceria ia kembali seperti awal dilahirkan bersama bapaknya,” Tandas Alil.