Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

asuransi, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi syariah, hosting, hosting gratis, hosting website, hosting indonesia, hosting web, hosting murah, hosting dan domain, buku google ads, buku energi terbarukan, buku aws, buku big data, buku gaya hidup sehat, buku facebook ads

Home Figur

Jam Hatta dan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (10/akhir)

Ahmad Fuady by Ahmad Fuady
17/08/2020
in Figur
Jam Hatta dan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (10/akhir)
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Pukul 3 dinihari, sidang panitia persiapan kemerdekaan diakhiri. Sebagaimana dinyatakan Bung Karno, tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10 WIB, proklamasi akan dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur 56.

Setelah sahur dengan roti, telur, dan sardine, Bung Hatta pukang ke rumah dengan dibinceng Bung Karno. Selepas Subuh, Bung Hatta tidur hingga pukul 8.30 pagi. Selepas mandi dan bercukur, Bung Hatta berangkat ke tempat pembacaan proklamasi dilaksanakan. Tepat lima menit sebelum pukul 10 pagi, Bung Hatta tiba.

“Orang tahu bahwa saja selalu tepat menurut waktu,” tulis Bung Hatta di buku Seputar Proklamasi, “sebab itu tidak ada orang jang gelisah, takut kalau-kalau saja terlambat datang. Soekarno pun tidak kuatir, karena ia tahu kebiasaan saja.”

Di pihak lain, sebagaimana dituturkan Bung Karno dalam Penjambung Lidah Rakjat Indonesia, sejak pukul 9 pagi ada kira-kira 500 orang berdiri di depan rumah Jl. Pegangsaan Timur 56. Mereka menuntut proklamasi segera dinyatakan. “Hatta tidak ada, kata Bung Karno. “Saja tidak mau mengutjapkan proklamasi kalau Hatta tidak ada.”

Cerita perihal kedisiplinan dan ketepatan waktu Bung Hatta bukanlah fiksi semata. Cerita tersebut lahir dari fakta empirik yang menggambarkan pribadi Bung Hatta. Rutin dan keajegan kegiatan sehari-hari Bung Hatta lahir berkat kedisiplinan terhadap waktu yang paripurna.

Kisah Jonkheer, kucing kesayangan Bung Hatta, yang hafal betul tempat dan jadwal Bung Hatta sejak pagi hingga petang menjadi cerminan itu. Bung Hatta selalu bangun pukul 4.30 pagi dan tidur pukul 10 malam. Selalu.

Selepas Subuh, Bung Hatta olahraga lantas mandi dan berpakaian. Pukul 6.30 hingga 7 Bung Hatta mendengarkan berita dari RRI, sarapan pagi, dan memberi makan Jonkheer. Kemudian membaca koran hingga pukul 8 pagi. Lantas bekerja di ruangannya hingga pukul 12.30 siang.

“Umumnya Ayah melakukan sembahyang Magrib tepat pada waktunya. Dari jam 7.30 hingga 8 malam Ayah membaca koran sore, lalu pukul 8 makan malam bersama keluarga dan memberi makan Jonkheer dan kucing-kucing lainnya. Tepat jam 10 malam Ayah pamitan tidur,” kenang Gemala Rabi’ah, putri kedua Bung Hatta.

Bung Hatta juga dikenal sangat disiplin oerihal waktu salat. “Bagaimanapun pentingnya pembicaraan yang dilakukan jika waktu shalat datang, beliau akan berkata dengan tersenyum: “Sebentra ya, saya sembahyang dahulu.” Tetapi hal itu beliau lakukan setelah memberi tanda-tanda sebelumnya bahwa beliau akan mohon waktu untuk shalat,” kenang Chalil Bariddjambek, keponakan Hatta.

Kisah kedisiplinan Bung Hatta menjadi “momok” bagi siapa saja yang memiliki janji dan keperluan dengannya. Tidak peduli siapa pun. Oleh karenanya, siapa saja yang hendak bertemu dengan Bung Hatta pasti sudah datang 5-10 menit sebelum jadwal yang disepakati. Sbealiknya, jika Bung Hatta menerima undangan beliau akan datang sesuai waktunya, atau beberapa menit sebelum dimulai.

“Pernah terjadi seorang duta besar salah satu negara Eropa ditetapkan akan diterima pukul 10 pagi. Tetapi ia baru datang pukul 10.30, jadi terlambat setengah jam. Bung Hatta menolak untuk menerimanya dan duta besar tersebut, terpaksa kembali dengan oerasaan risau,” kenang I. Wangsa Widjaja, sekretaris Bung Hatta.

Cerita berikut ini barangkali salah satu kisah populer yang menggambarkan ketepatan dan kedisiplinan Bung Hatta terhadap waktu. Suatu ketika Bung Hatta saat masih menjabat Wapres RI hendak berdinas ke Semarang naik pesawat. “Ditetapkan, plane akan mendarat pukul 08.00 pagi. Pejabat-pejabat telah siap menunggu di bawah, rupanya plane agak kecepatan 5 menit. Hatta meminta pilot agar berputar-putar di udara, agar tepat pada waktunya mendarat di lapangan terbang,” kata Bahder Djohan.

Saking disiplin dan tepat wkatu, Bung Hatta kerap dijadikan sebagai penunjuk waktu sehingga sering dijuluki “Jam Hatta”. Saat diasingkan di Banda Neira, Hatta kerap jalan-jalan pada pukul 4-5 sore. Saat jalan-jalan itu Bung Hatta melewati tempat para pekerja yang tidak ada jam di tempat kerjanya. “Bila Hatta muncul, para pekerja akan berseru, “wah sudah jam lima.” Mereka lalu berhenti bekerja,” catat Des Alwi.

Barangkali, pembaca penasaran apa kunci kedisiplinan dan ketepatan waktu Bung Hatta. Rafiah, kakak Bung Hatta memberi jawaban: “Semuanya berpangkal pada kemauan Ayah sendiri untuk hidup secara tertib.” Disiplin yang diinsafi dan diikhtiari semenjak kecil.

Tags: Bung HattaHattaSeri Hatta

BERITA MENARIK LAINNYA

Figur

Mengenal Subcomandante Marcos, Pemberontak yang Suka Baca Buku

22/05/2023
Manakib Mbah Syahid Kembangan, Penyebar Islam di Kalitidu dan Malo
Figur

Manakib Mbah Syahid Kembangan, Penyebar Islam di Kalitidu dan Malo

05/05/2023
Ki Hajar Dewantoro, Jasa dan Karya-karyanya
Figur

Ki Hajar Dewantoro, Jasa dan Karya-karyanya

02/05/2023

REKOMENDASI

Empat Madrasah di Baureno Adakan Kegiatan Bela Negara Bersama

Empat Madrasah di Baureno Adakan Kegiatan Bela Negara Bersama

28/05/2023
Tim Penulis Sejarah PMII Jatim Adakan Bedah Naskah, Berikut Ini Pembahasannya

Tim Penulis Sejarah PMII Jatim Adakan Bedah Naskah, Berikut Ini Pembahasannya

27/05/2023
5 Tempat Wisata Kota Solo yang Wajib Dikunjungi

5 Tempat Wisata Kota Solo yang Wajib Dikunjungi

26/05/2023
Tingkatkan Kapasitas UMKM, SKK Migas dan Petronas Indonesia Berkolaborasi

Tingkatkan Kapasitas UMKM, SKK Migas dan Petronas Indonesia Berkolaborasi

25/05/2023
Forum Kapnas Buka Kesempatan para Pelaku Usaha untuk Kembangkan Teknologi

Forum Kapnas Buka Kesempatan para Pelaku Usaha untuk Kembangkan Teknologi

24/05/2023
Peran Media Sosial bagi Kesetaraan dan Keadilan Perempuan

Peran Media Sosial bagi Kesetaraan dan Keadilan Perempuan

23/05/2023

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: