Ultah Komunitas Belajar Menulis (KBM) bukan sekadar ultah. Sebab, yang terpenting dalam suatu komunitas ialah tetap menghasilkan karya tulis. Apalagi komunitas menulis.
Rayakan ulang tahun ke- 3, Komunitas Kita Belajar Menulis (KBM) gelar tasyakuran dan ngopi literasi. Agenda tersebut diadakan di kediamaan salah satu anggota, yakni Mukarromatun Nisa pada Minggu (19/10) di Dusun Banaran Desa Prambon, Tuban.
Nabs, KBM merupakan komunitas menulis yang didirikan oleh Bapak Slamet Widodo beserta kedua muridnya, Mas Ar dan Roni Hardiawan. KBM didirikan sejak 17 Oktober 2017 di kediamaan Bapak Slamet Widodo, tepatnya di Kepohbaru.
Adanya KBM ini dilatar belakangi oleh Bapak Slamet (Guru Matematika di MTsN 3 Bojonegoro) yang merasa kebingungan untuk menyalurkan hobi menulisnya. Pun saat itu, tahun 2017 belum ditemui komunitas di Bojonegoro yang mewadahi orang- orang yang suka dan hobi menulis.
Hingga kini, KBM mulai berkembang dan memiliki anggota sebanyak dua puluh sembilan. Baik itu anggota dari Kabupaten Bojonegoro maupun di luar Bojonegoro, seperti Lamongan, Banten hingga Malaysia. Pun, banyak anggota KBM yang sudah berhasil menelurkan buku, lho, Nabs. Baik di penerbit Indie maupun mayor.
Selaku Ketua KBM, Bapak Sigit Priatmoko menyampaikan sambutannya via video call, karena ada acara yang tidak bisa beliau tinggalkan.
Lelaki yang juga Dosen UIN Malik Ibrahim Malang tersebut mengungkapkan, “jujur, saya bahagia dan terharu. KBM telah memasuki umur 3 tahun. Berawal dari mimpi cah ndeso yang ingin belajar menulis, akhirnya kini sudah menerbitkan beberapa buku.”
Harapan saya, semoga anggota dan pengurus makin semangat. Tentu dalam berkarya dan tetap istiqomah menulis. Menebar inspirasi di mana pun dan kapan pun,”
Selain itu, beliau juga minta maaf karena belum bisa hadir pada Ultah KBM ke- 3.
Agenda tasyakuran ini dimulai pada pukul 10.30 Wib. Selain dihadiri oleh segenap pengurus dan anggota KBM, agenda ini juga mengundang santri dari Pondok Pesantren Nurul Huda, Prambon Tuban.
Harapannya, agar tasyakuran dan do’a bersama tersebut mendapat keberkahan karena dihadiri para santri. Baik santri putra maupun putri.
Selepas potong tumpeng, dilanjut dengan ngopi literasi. Agenda tersebut diisi dengan sharing sesama anggota terkait pengalaman selama menulis. Ada anggota yang mood menulisnya sering berubah- ubah, pun ada yang rutin menulis. Inilah fungsi komunitas. Saling memotivasi.
Bapak Ajun Pujang Anom selaku pembina KBM juga memberikan nasihat dan motivasi.
“Kalau sedang tidak atau kurang mood menulis. Terima saja. Boleh menulis apapun, mengalir saja. Tapi ingat, jika ingin serius menulis, tentukan tujuan menulis, karena tujuan itu yang nantinya akan membangkitkan semangat disaat kita mengalami mood yang kurang baik. Jika masih tidak mood, salah satu jalan adalah dengan dipaksa.”
Seram juga, ya Nabs. Tapi semua itu demi kebaikan kita. Yaps, menulis dengan rutin memang agak sulit. Namun, jika sudah terbiasa, maka tiada hari tanpa menulis. Oh ya, jangan lupa pula untuk membaca. Karena membaca adalah sumber inspirasi.
Masih dengan Pak Ajun, “Karena menulis butuh proses yang panjang. Butuh latihan, latihan dan latihan,” pungkasnya.
Terakhir, ngopi literasi tersebut dilanjut dengan pemilihan ketua baru periode 2020-2021. Setelah berdiskusi secara gayeng, Bapak Muhammad Alim (Guru SMAN 1 Kepohbaru) beliau terpilih menjadi nakhoda KBM selanjutnya. Semoga amanah.