Hobi kerap kali menggiring seseorang menjadi lihai melahirkan celah bisnis baru. Pakan burung spesialis lomba adalah satu dari contoh bisnis yang lahir dari hobi kicau mania di Bojonegoro.
Semua berawal ketika Husin Bawaffi memelihara burung lovebird beberapa tahun lalu. Awalnya memang memelihara untuk hobi saja. Namun, orientasi itu berubah ketika muncul banyak perlombaan kicau burung. Istilahnya: gantangan.
Dia pun merawat burung lovebird khusus diikutkan perlombaan. Antara 2017 – 2018, menjadi periode paling sering dia mengikuti lomba burung. Lovebird yang dia miliki cukup moncer. Sering menjadi juara pertama di sejumlah event.
Bersama lovebird jagoannya, pria asal Kecamatan Padangan itu kerap mengikuti berbagai event perlombaan. Dari event berbasis lokal Bojonegoro hingga luar kota seperti Blora, Nganjuk, Surabaya hingga Batang Jawa Tengah.
“Burung jagoan saya namanya Suro. Sekarang sudah laku Rp 20 juta di Pekalongan,” kata Husin mengingat.
Angka Rp 20 juta, kata Husin, bukan jumlah yang besar. Terutama di dunia pehobi burung. Terlebih jika burung tersebut kerap menjuarai perlombaan. Lovebird miliknya, misalnya, bahkan pernah ditawar lebih dari Rp 20 juta.
Suro menjadi satu dari sejumlah burung lovebird andalan Husin untuk lomba. Saat ini, dia juga memelihara dan merawat sejumlah lovebird khusus lomba lainnya. Dari usia baby (kurang dari 4 bulan) hingga usia dewasa (setahun lebih).
Merawat lovebird dengan orientasi lomba memang beda dengan perawatan lovebird biasa. Terutama untuk menjaga stamina dan kesehatannya. Sejak pukul 5 pagi, lovebird sudah diembunkan. Ketika keluar sinar matahari, ia harus dimandikan.
“Perawatannya sejak pagi hari. Jadi mau tidak mau harus bangun pagi,” katanya sambil tertawa.
Setelah dimandikan, lanjut Husin, lovebird dijemur dua sampai tiga jam. Setelah itu diangin-anginkan dan dikerodong lagi. Saat malam hari, jika tidak repot, lovebird juga dimandikan. Setelah itu diangin-anginkan dan dikerodong lagi sampai pagi.
Sehari sebelum diikutkan kontes perlombaan, diberi makan makanan burung khusus perlombaan. Yakni, makanan khusus lovebird petarung. Makanan khusus tersebut, tiap pehobi memiliki kebiasaan beda-beda.
Lovebird yang tidak diikutkan perlombaan, kata Husin, bisa diberi makan milet putih biasa. Namun, untuk lovebird spesialis lomba, pasti diberi asupan tambahan. Nah, untuk suplemen tambahan ini, tiap pehobi punya resep beda-beda.
Kembangkan Bisnis Pakan Lovebird Spesialis Lomba
Tidak semua pehobi burung tahu makanan yang tepat untuk lovebird khusus lomba. Di lain sisi, bahan komposisi makanan burung khusus lomba juga sulit dicari. Dari sana, dia bersama teman-temannya di komunitas mulai kembangkan pakan lovebird khusus lomba untuk dijual.
Komunitas Lovebird Padangan (KLP) memang diisi banyak pehobi lovebird berorientasi lomba. Dari sana, Husin bersama teman-temannya terbersit inovasi untuk kembangkan makanan lovebird khusus lomba.
Teman-teman di KLP, kata Husin, memang sejak lama sudah memproduksi makanan lovebird khusus lomba. Awalnya, itu untuk konsumsi pribadi. Setidaknya, hanya untuk teman-teman di komunitas saja.
Namun, karena anak-anak KLP sering ikut kontes di sejumlah kota dan lovebird-nya sering menang, banyak yang tanya dan membeli makanan lovebird racikan khusus perlombaan tersebut. Dari sana, ide bisnis pun muncul.
Menurut Husin, makanan lovebird khusus lomba tersebut tidak hanya dibuat dari milet putih seperti layaknya makanan lovebird biasa. Namun dicampur dengan rempah-rempah lain seperti milet merah hingga canary sheed untuk selanjutnya dioven. Tentu, dengan racikan yang sesuai.
“Karena sekaligus dikemas dalam satu botol, sehingga mudah dan tidak perlu dicampur-campur lagi,” ungkap dia.
Sebotol kecil ukuran minuman ringan, makanan lovebird khusus lomba itu dijual dengan harga sebesar Rp 20 ribu. Produk tersebut, kata Husin, kini sudah dikirim ke sejumlah kota seperti Pekalongan, Blitar, Jogjakarta, Jakarta, Banyuwangi hingga Kalimantan.
Saat ini, hampir dua hari sekali dia bersama teman-teman di KLP memproduksi makanan lovebird khusus lomba. Tiap produksi menghabiskan 20 kg rempah-rempah. Dengan banyaknya even lomba dan jaringan pehobi burung yang terhubung media sosial, bisnis makanan lovebird khusus lomba pun sangat potensial.
Nabs, hobi sering membikin seseorang kehilangan banyak uang sia-sia. Namun, tak sedikit pula hobi membikin seseorang kian tajam melirik celah bisnis. Kalau kamu, lebih memilih jenis pehobi yang mana nih, Nabs?