Syekh Dr. Hisyam Al Kamil Hamid Musa, ulama Al-Azhar Kairo Mesir berkunjung ke Ponpes Irsyaduth Tholabah (Ponpes IT) di Dusun Rowobayan Desa Kuncen Padangan, Bojonegoro (6/9/2023). Kedatangan ulama Al Azhar itu, dalam rangka dauroh kitab Arbain Nawawiyah sekaligus peresmian pesantren IT.
Syekh Hisyam tiba di Kuncen Padangan pada Selasa malam (5/9/2023). Sepasca beristirahat, tepatnya pada Rabu pagi pukul 09.00, acara dauroh (ngaji) yang dipimpin oleh Syekh Hisyam dimulai di aula depan Ponpes Irsyaduth Tholabah, dengan view pemandangan persawahan. Untuk diketahui, Ponpes Irsyaduth Tholabah merupakan pesantren dzuriyah Mbah Sabil yang ada di Desa Kuncen, Kecamatan Padangan.
Dalam agenda dauroh dan peresmian pesantren tersebut, hadir sejumlah tokoh. Di antaranya keluarga besar YPAI Ahmad Diponegoro Ar-Robayani (Pesantren IT kampus I dan II, MI Irsyadusy Syubban, MDT Darussalam), Ikhwan Thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah Ar-Robayaniyah, hingga MWC NU Padangan.
Dalam dauroh-nya, Syekh Hisyam mengaku senang bisa berkunjung ke Bojonegoro, khususnya di Padangan. Terlebih, amat senang ketika berjumpa dengan pada alumni Al Azhar yang ada di Kota Bojonegoro. Bahkan, saat ini sudah ada Ikatan Alumni Al Azhar cabang Bojonegoro.
Terkait dauroh kitab Arbain Nawawiyah, Syekh Hisyam berpesan agar ketika belajar hadis, harus dengan cara bertahap. Misalnya, dimulai dari kitab Arbain Nawawi, kemudian kitab Riyadus Solihin, Bulughul Marom, baru kemudian kitab hadis Bukhori Muslim.
“Cara ngaji secara bertahap ini sangat penting, terutama untuk menjaga sanad” ucap Syekh Hisyam disela dauroh.
Demi menjaga pentingnya sanad keilmuan ilmu hadis, tak lupa Syekh Hisyam juga membagikan sanad kitab Arbain Nawawiyah, yang ditandatangani langsung oleh beliau. Sanad kitab Arbain Nawawiyah itu beliau bagikan pada para peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu, pengasuh Ponpes IT, Gus Arya Sabiila Hayat Affandi, S.Sy mengatakan, pihaknya bersyukur karena pada peresmian pesantren IT, kerawuhan ulama besar dari Al Azhar Mesir. Hal ini menjadi momen khusus yang mampu memperkuat syiar dakwah pesantren.
Gus Arya mrnambahkan, saat ini, para santri Ponpes IT memiliki sanad keilmuan yang tersambung tanpa putus hingga Rosululloh SAW. Khususnya sanad keilmuan dalam bidang Al-Qur’an dan Hadits. Sebab, di qiroatul Qur’an, para santri sanadnya tersambung pada Mbah Arwani Kudus. Sementara di ilmu Hadis, para santri sanadnya bersambung pada Syekh Hisyam, ulama Al-Azhar Mesir.
“Para santri IT memiliki sanad musalsal yang tersambung pada Rasulullah Saw. Baik di bidang Quran maupun hadis”. Pungkasnya.