Jika Bojonegoro punya kuliner Nasi Mawut. Kota Semarang punya Nasi Ruwet. Kuliner pinggir jalan tersebut jadi penganan wajib cicip ketika berada di Kota Semarang. Seperti apa keunikan Nasi Ruwet khas Semarang, ya Nabs?
Ketika berbicara mengenai kuliner khas Semarang, nama lumpia memang tak bisa dipisahkan. Penganan tersebut tak hanya jadi kuliner khas, tapi sudah jadi ikon Kota Semarang. Namun, Semarang punya kekayaan kuliner yang beragam. Tak hanya lumpia saja.
Kota Semarang memiliki beragam kuliner khas yang tak hanya enak, tapi juga unik. Satu di antaranya adalah Nasi Ruwet. Kuliner ini bisa dengan mudah ditemui di berbagai tempat di Kota Semarang. Mulai dari pinggir jalan, warung tenda, hingga restoran.
Nasi Ruwet merupakan inovasi nasi goreng yang ada di Indonesia. Dinamai ruwet karena banyaknya bahan yang dimasukkan ke dalam nasi goreng. Ada mie, sayuran, sosis, bakso, frozen food, dan telur orak-arik.
Sekilas, Nasi Ruwet ini memang mirip dengan nasi mawut yang ada di Bojonegoro dan beberapa daerah Jawa Timur lainnya. Satu hal yang membedakan adalah nasi ruwet cenderung lebih berminyak.
Satu di antara penjual nasi ruwet di Semarang adalah Pak Peng. Pria berambut gondrong tersebut membuka lapak nasi ruwet di Jalan Layur, Semarang Utara. Meski tak terlalu besar, lapak Nasi Ruwet Pak Peng ini tak pernah sepi pembeli.
Menurut pria bernama asli Supeno ini, nasi ruwet memang sudah jadi ikon kuliner Kota Semarang. Ini dibuktikan dengan banyaknya penjual Nasi Ruwet di Semarang dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Bahkan, Pak Peng sebenarnya juga mengikuti gelombang popularitas Nasi Ruwet saat itu.
“Dulu saya jualan nasi goreng biasa. Tapi setelah nasi ruwet jadi populer saya nambahin menu itu juga. Ternyata banyak yang suka,” ungkap Pak Peng.
Nasi Ruwet bikinan Pak Peng menggunakan kurang lebih 8 bahan. Selain nasi sebagai bahan utama, ada pula bahan pendukung lain macam telur, sosis, bakso, nugget, mie kuning, sawi dan juga kubis. Semua bahan tersebut dimasak hingga menyatu.
Perpaduan aneka bahan membuat Nasi Ruwet nampak basah berminyak. Termasuk Nasi Ruwet bikinan Pak Peng. Tekstur yang sangat unik akan terasa ketika kita menyantap kuliner satu ini.
Dalam sekali suapan, beberapa tekstur langsung bisa dirasakan. Lezatnya nasi goreng berpadu dengan sayuran segar dan juga aneka dedagingan. Jangan lupakan juga kelembutan telur orak-arik yang pastinya menyempurnakan rasa.
Lidah makin bergoyang ketika Nasi Ruwet ini disantap bersama dengan acar dan kerupuk. Kalau ingin lebih paripurna lagi, santaplah nasi ruwet ini bersama dengan aneka jeroan ayam; ati, ampela, usus dan jantung.
Jika kamu ingin mencoba sajian alternatif dari nasi goreng. Maka Nasi Ruwet khas Semarang bisa jadi jawabannya. Perpaduan aneka macam bahan membuat Nasi Ruwet ini harus Nabsky cicipi ketika sedang singgah di Kota Semarang.
Dengan banyaknya bahan yang digunakan dalam nasi ruwet, bagaimana Anda memastikan keseimbangan rasa dan tekstur sehingga tetap lezat? Regards Telkom University