Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Mengenal Persibo Fans Club, Kelompok Suporter Pertama Persibo

Mahfudin Akbar by Mahfudin Akbar
09/03/2019
in Kultura
Mengenal Persibo Fans Club, Kelompok Suporter Pertama Persibo

Persibo Fans Club saat memberikan dukungan langsung di stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Kelompok suporter pertama Persibo Bojonegoro bukanlah Boromania atau Drago Tifoso, melainkan Persibo Fans Club. Mereka adalah kelompok suporter pertama yang mengawal Persibo Bojonegoro di awal 2000-an. Bagaimana kisah Persibo Fans Club? Yuk kita cari tahu bersama.

Persibo Bojonegoro mengawali kiprahnya di kompetisi sepakbola nasional pada awal 2000-an. Saat itu, Persibo berlaga di kompetisi divisi dua Liga Indonesia. Berbekal permainan ciamik, penampilan Persibo menarik banyak perhatian masyarakat Bojonegoro.

Stadion Letjen H. Soedirman makin dipenuhi penonton ketika Persibo berlaga. Hal ini semakin kuat dengan kehadiran kelompok suporter yang menamakan diri Persibo Fans Club atau PFC.

Persibo Fans Club membawa keriuhan di stadion Letjen H. Sudirman. Dengan atribut yang mencolok dan pukulan drum band yang menggebu, Persibo Fans Club mampu memberi warna baru di stadion. Para punggawa Persibo pun makin bersemangat ketika bertarung di atas lapangan hijau.

Satu di antara sosok yang terlibat aktif di Persibo Fans Club adalah M. Sholeh. Pemilik warung Pecel Persibo tersebut adalah pendiri Persibo Fans Club bersama dengan 5 orang lainnya. Ia mendirikan PFC pada 2002 silam.

Lima orang lain yang mendirikan Persibo bersama Sholeh adalah Yudha, Abdul Karim, Almarhum Subheki, Agung dan Paero. Berawal dari 5 orang, PFC bisa berkembang hingga punya ratusan anggota setia.

Tujuan utama dari didirikannya PFC tentu saja untuk menyatukan dukungan kepada Persibo Bojonegoro. Agar ketika ada pertandingan, Persibo banyak penonton yang datang dan bersorak-sorai mendukung para pemain di lapangan.

“Persibo Fans Club didirikan untuk menjadi wadah suporter Persibo. Supaya tidak kalah dengan klub-klub lain,” ujar Sholeh.

Menurut Sholeh, masing-masing pendiri PFC mendapatkan tugas untuk merekrut anggota minimal 10-15 orang. Setelah terkumpul, kegiatan pertama dari Persibo Fans Club adalah latihan bernyanyi atau meneriakan yel-yel di stadion.

Proses kaderisasi dari PFC berjalan dengan lancar. Tak hanya dari area kota saja, PFC juga punya anggota-anggota dari kecamatan lain seperti Kalitidu, Dander, Balen, Kapas, hingga Baureno.

Klipping Koran tentang Persibo Fans Club.

Tak hanya jago kandang, PFC juga kerap keluar kandang ketika Persibo berlaga di luar kota. Kota pertama yang didatangi oleh Persibo Fans Club ketika pertama kali berdiri adalah Mojokerto. Kala itu, Persibo akan berhadapan dengan tuan rumah, Persem Mojokerto.

Umur Persibo Fans Club memang tak terlalu panjang. PFC hanya bertahan hingga sekitar 2005. Pamor mereka kalah dengan kelompok suporter baru yakni Boromania. Meski berangsur bubar, para pendiri PFC sampai saat ini masih mengikuti perkembangan Persibo Bojonegoro.

Sebagai dedengkot PFC, Sholeh merasa miris dengan kondisi Persibo sekarang ini. Ia pun berharap agar semua elemen yang ada bisa bersatu untuk memajukan Persibo.

“Sangat menyayangkan ketika melihat kondisi Persibo seperti sekarang ini, dulu bisa maju sekarang kok nggak bisa? Semoga semua elemen bisa bersatu untuk benar-benar memajukan Persibo,” ujar Sholeh kepada Jurnaba.co

Persibo Fans Club menjadi saksi sejarah keperkasaan Persibo di awal 2000-an. PFC menjadi bagian penting dari Persibo. Mereka terlibat dalam usaha mengantar Laskar Angling Dharma berjuang dari bawah hingga menuai kesuksesan di persepakbolaan Indonesia.

Tags: BoromaniaPersibo BojonegoroPersibo Fans Club

BERITA MENARIK LAINNYA

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!
Kultura

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!

26/04/2022
Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?
Kultura

Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?

23/04/2022
Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal
Kultura

Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal

11/04/2022

REKOMENDASI

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved