Lembaga bimbingan belajar kerap dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas siswa. Mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Sejumlah lembaga bimbingan di Bojonegoro pun bermunculan dengan keunikannya masing-masing. Seperti lembaga bimbingan belajar Sciencia.
Memilih lembaga bimbingan belajar memang tak mudah. Meski jumlahnya banyak, tak semua lembaga bimbingan belajar bisa cocok dengan semua siswa.
Beberapa lembaga bimbingan belajar pun bermunculan dengan keunikannya sendiri-sendiri. Satu di antaranya adalah Sciencia.
Sciencia dibentuk oleh 2 orang, yakni Abdul Wahab dan Muhammad Sobirin. Keduanya sama-sama berprofesi sebagai guru untuk pelajaran sains. Keduanya sering menjadi tentor bagi siswa yang mengikuti olimpiade sains dari berbagai sekolah di Bojonegoro.
Sobirin dan Abdul Wahab adalah tentor di bidang olimpiade sains yang punya pengalaman selama lebih dari 10 tahun. Mereka berhasil mengantarkan siswa-siswi bimbingannya menjadi peraih medali OSN dan olimpiade sains yang lain.
Karena ingin mengajar siswa-siswi secara terpusat di satu tempat, Abdul Wahab dan Sobirin kemudian mendirikan Sciencia.
“Kita ingin mengumpulkan siswa-siswa ini dalam satu tempat agar tak terpisah-pisah,” ujar Sobirin kepada tim Jurnaba.co
Lewat tagline “Belajar Sains dengan Bahagia” LBB Sciencia ingin jadi jawaban terhadap kebutuhan bimbingan belajar di bidang sains.
Saat ini, ada dua kantor Sciencia. Kantor pusat berada di Jalan MH Thamrin, Bojonegoro. Kantor kedua berada di Kecamatan Dander.
Di Sciencia, satu kelas maksimal berisi 10 siswa. Itu dimaksudkan agar materi yang diajarkan bisa lebih masuk kepada siswa secara maksimal. Konsep ini memang dibuat sedemikian rupa oleh para pengajar Sciencia.
Para pengajar memang memiliki kapasitas dan kualitas yang tinggi. Pendiri sekaligus atau tentor Sciencia, Abdul Wahab dan Sobirin sama-sama pernah mengenyam pendidikan hingga luar negeri. Abdul Wahab pernah berkuliah di Belanda, sedangkan Sobirin di Tiongkok.
Memadukan Sains dan Pendidikan Agama
Sciencia memang berfokus pada bidang sains. Latar belakang berdirinya lembaga ini adalah keinginan
untuk meningkatkan kualitas Pendidikan melalui pembinaan siswa di bidang olimpiade sains. Namun, tak melulu sains yang ditonjolkan.
LBB Sciencia memadukan unsur sains dan agama. Fokus utamanya memang ada di pelajaran sains. Namun ada unsur agama juga yang diberikan dalam tiap sesi pengajaran.
Selain memberikan materi pembelajaran, Sciencia juga mendidik karakter para siswa lewat kegiatan keagamaan berupa sholat berjamaah.
Unsur agama memang tak bisa dilepaskan begitu saja dari Sciencia. Pasalnya, para pengajarnya punya rekam jejak di pondok pesantren di Kabupaten Bojonegoro.
Bagi LBB Sciencia, faktor penentu keberhasilan OSN bukan hanya kualitas siswa, tapi juga iklim kompetisi dan proses pembinaan yang intensif. Sehingga, pendidikan karakter juga penting.
Ke depan, Sciencia punya mimpi besar untuk membantu siswa-siswi Bojonegoro yang ingin punya prestasi gemilang di olimpiade sains tingkat nasional. Tak cuma siswa yang bersekolah di perkotaan, tapi juga siswa dari sekolah pinggiran.
“Kami berkeinginan untuk menciptakan siswa-siswa yang mampu bersaing di olimpiade sains tingkat nasional, merata di semua sekolah di Bojonegoro,” ujar Abdul Wahab.
Sciencia dengan keunikannya tentu bisa jadi pilihan lembaga bimbingan belajar bagi teman, adik, atau bahkan anak Nabsky sekalian. Tak hanya diajari sains saja, Sciencia juga punya komitmen tinggi dalam membentuk karakter para siswa melalui pendidikan agama.