Wisata Edukasi Gerabah merupakan program wisata berbasis pendidikan yang dibuat oleh Karang Taruna Satria Muda Desa Rendeng, Malo. Dalam wisata edukasi ini, peserta diberi materi dan wawasan mengenai seluk beluk gerabah Malo yang sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Malo merupakan kecamatan di Bojonegoro yang tersohor karena kerajinan gerabahnya. Gerabah buatan warga Malo punya ciri khas tersendiri. Bentuk klasik yang kerap dibuat dintaranya adalah sapi, macan, ayam dan kerbau. Seiring berjalannya waktu, bentuk-bentuk lain akhirnya dibuat. Gerabah dengan bentuk karakter kartun terkenal di kalangan anak-anak pun mulai dibuat.
Untuk mewadahi kreativitas warga setempat, Karang Taruna Satria Muda di Desa Rendeng Malo memutuskan untuk membuat Wisata Edukasi Gerabah. Lewat bantuan dari Badan Usaha Milik Desa, Wisata Edukasi Gerabah atau WEG di Desa Rendeng akhirnya berdiri pada 2015.
Dengan semangat pemberdayaan masyarakat, WEG mampu menyerap banyak tenaga kerja dari Desa Rendeng sendiri. Sampai saat ini, sudah ada 60 orang lebih dari Desa Rendeng yang turut berpartisipasi dalam mengelola Wisata Edukasi Gerabah ini.
Peserta yang datang kebanyakan adalah anak sekolah. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa. Mereka yang datang diajari mengenai proses pembuatan gerabah. Mulai dari membentuk bahan mentah hingga tahap akhir, yakni pelukisan.
Dalam kurun waktu satu tahun sejak berdiri, Wisata Edukasi Gerabah di Desa Rendeng mampu mendatangkan ribuan pengunjung. Jumlah yang sangat signifikan karena semua dikelola oleh warga Desa Rendeng sendiri. Bahkan, omset yang didapat dari Wisata Edukasi Gerabah ini bisa mencapai puluhan juta Rupiah tiap bulannya.
Tak hanya dikenal oleh masyarakat Bojonegoro saja, tapi juga dari kabupaten tetangga seperti Tuban, Blora, Lamongan dan Ngawi. Ke depan, inovasi akan terus dilakukan agar Wisata Edukasi Gerabah ini makin dikenal.
Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci kesuksesan program Desa Wisata yang dikelola oleh karang taruna desa tersebut. Keberadaan Wisata Edukasi Gerabah tak hanya meningkatkan perekonomian warga sekitar yang berprofesi sebagai pengrajin gerabah. Tapi juga membuka puluhan lapangan kerja baru bagi para pemuda Malo.