Hari Nusantara diperingati sebagai Hari Nasional setiap 13 Desember. Ia diperingati untuk mengingatkan akan besarnya Indonesia. Saking besarnya sampai punya daratan dan lautan. Dan kau tahu, Bojonegoro adalah miniatur dari Nusantara.
Secara geo-politik, Indonesia merupakan negara yang terbentuk dari wilayah kepulauan dan kelautan. Berdasar sejarah, wialayah ini berasal dari tanah Nusantara yang terdiri dari beberapa kerajaan besar. Saat itu, Kerajaan Majapahit yang menguasai sebagian besar wilayah Nusantara ini.
Hari Nusantara diperingati sebagai hari nasional setiap tanggal 13 Desember. Hari Nusantara diperingati untuk mengenang Deklarasi Djuanda, peristiwa penting pada 1957. Deklarasi tersebut menyiarkan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atas kepulauan.
Kurang lebihnya, Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa batas wilayah Negara Indonesia diukur berdasarkan garis pantai terluar. Patokannya adalah titik persambungan pulau-pulau terluar.
Pada masa Majapahit, Nusantara adalah sebuah konsep pemerintahan negara. Nusa sebagai nama bunga mewakili wilayah daratan. Sedangkan Antara sebutan untuk jarak mewakili wilayah laut atau perairan. Nusantara sendiri merupakan konsep pembangunan yang berpusat pada 2 sektor. Yakni daratan dan lautan.
Karena, pada masa itu wilayah Nusantara memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Keduanya harus digarap dengan seimbang sesuai potensinya. Hal itu menurut Cak Nun saat berceramah di Pendopo Agung Majapahit, Trowulan, Mojokerto pada tanggal 27 Mei 2014.
Melihat 2 potensi wilayah tersebut, Indonesia harus mampu menjaganya. Hal ini demi kepentingan kedaulatan negara dan kesejahteraan masyarakatnya. Sebab, ini merupakan tujuan dari Deklarasi Djuanda.
Kedaulatan Indonesia tidak bisa dipisahkan hanya perkara wilayah yang terpisah oleh perairan. bahkan, perairan itu sendiri merupakan bagian dari tubuh Negara Republik Indonesia
Bojonegoro mampu merepresentasikan Nusantara. Selain banyak dihuni orang dari berbagai macam suku — ini disebabkan adanya industri migas yang menjadi magnet bagi banyak orang di dunia untuk mendatangi Bojonegoro — juga dihuni berbagai macam agama dan kepercayaan.
Agama dan kepercayaan di Bojonegoro sangat dihargai. Tidak ada tindak intoleransi yang terjadi di Bojonegoro. Bahkan, mau beragama dan berkeyakinan apapun, tidak ada yang mengintervensi.
Kondisi geografis Bojonegoro yang dipisah Bengawan Solo, tentu mempertebal label Bojonegoro sebagai Nusantara kecil. Sebab, Bojonegoro adalah konsep pemerintahan yang terdiri dari Nusa (daratan) dan Antara: sebutan untuk jarak mewakili wilayah sungai atau perairan.
Jadi, Nabs, Bojonegoro memang miniatur Nusantara kan ya? Hehe