Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Redaksi

Pahlawan Kemalaman

Redaksi by Redaksi
November 10, 2019
in Redaksi
Pahlawan Kemalaman
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Kami memaknai dan memahami dan menyepakati bahwa pahlawan kemalaman jauh lebih mulia dibanding pahlawan kesiangan. 

Meski berlabel pahlawan, entah kenapa frasa “pahlawan kesiangan” memiliki konotasi yang lucu. Padahal, sesungguhnya tidak lucu, melainkan buruk. Bahkan, dinilai sebagai sesuatu yang tidak asyique blas.

Dilansir dari wiktionary.org, pahlawan kesiangan berarti orang yang mau bekerja (berjuang) setelah peperangan (masa sulit) berakhir. Atau ketika masa perjuangan tak melakukan apa-apa, tapi setelah peperangan selesai, menyatakan diri sebagai pejuang.

Barangkali, selama ini, kita memaknai frasa pahlawan kesiangan sebagai sesuatu yang lucu-lucuan. Sesuatu yang tidak serius. Misalnya, saat seorang kawan telat masuk kantor dan kita bilang: ih, dasar pahlawan kesiangan.

Padahal, pahlawan kesiangan jauh dari unsur lucu. Lebih ekstrim dari itu, ia sejenis label yang tidak baik. Tidak layak dicontoh. Dan bahkan tidak layak diberi label pahlawan.

Ya, mereka yang tak pernah mau bekerja, tapi nitip nama untuk dilabeli sebagai sosok yang berkontribusi terhadap sebuah pekerjaan, tentu bukan orang yang layak dicontoh, apalagi disemat pahlawan.

Dalam konteks pahlawan kesiangan, kata “kesiangan” tak berhubungan secara linear pada keterlambatan. Sehingga, hukum better late than never (lebih baik telat daripada tidak sama sekali) jelas tak bisa dipakai sebagai pembenaran.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Pusat Bahasa (1988), kata pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

Nabs, mari kita koceki satu per satu. Dari makna tersebut, ada tiga aspek yang mendasari kepahlawanan. Di antaranya; keberanian, pengorbanan dan membela kebenaran. Nah, apakah ada relasi antara makna pahlawan kesiangan dengan pahlawan? Tentu tidak ada.

Jadi, jangan senang ketika ada orang yang— meski bernada guyon—menganggapmu sebagai pahlawan kesiangan. Sebab, frasa itu tak berhubungan dengan keterlambatan. Tapi berhubungan dengan kepengecutan. Ingat, ya! Hehe

Pahlawan Kemalaman

Tapi kalau pahlawan kemalaman beda lagi. Ia tak sama dengan pahlawan kesiangan. Pahlawan kemalaman — tak peduli ada atau tidak ada artinya menurut wiktionary.org atau KBBI — kami memaknainya sebagai pahlawan, meski telat.

Pahlawan kemalaman identik sesuatu yang telat dan tak terlihat, tapi  punya dampak. Berbeda dengan pahlawan kesiangan yang — sesungguhnya tidak telat —- tapi amat jelas dan tak memberi dampak.

Pahlawan kemalaman adalah sesuatu yang di dalam film India disebut sebagai lakon metu ngguri. Atau, meski telat, ada kontribusi pada sebuah perjuangan. Sehingga, meski telat, ia tetap harus disemat sebagai pahlawan.

Pahlawan kemalaman adalah  mereka yang kehadirannya benar-benar berdampak, meski telat dan tak tampak. Pahlawan kemalaman, tentu seorang pejuang. Contohnya, malam-malam memeras kepala demi memenuhi kebutuhan konten. Hehe ~

Dari sana, kami memaknai dan memahami dan menyepakati bahwa pahlawan kemalaman jauh lebih mulia dibanding pahlawan kesiangan, tapi masih kalah mulia dibanding pahlawan kepagian (ini apalagi sih?)

Tags: PahlawanPahlawan KemalamanPahlawan Kesiangan

BERITA MENARIK LAINNYA

Pengumuman Juara Sayembara Nulis Bahagia 2020
Headline

Pengumuman Juara Sayembara Nulis Bahagia 2020

January 1, 2021
Di Balik Mengabarkan Degup Kebahagiaan
Redaksi

Di Balik Mengabarkan Degup Kebahagiaan

July 9, 2020
Metode Jurnaba dan Paradigma Ideologis
Redaksi

Metode Jurnaba dan Paradigma Ideologis

July 1, 2020

REKOMENDASI

Hadrah Ashabul Qohwah dan Sholawat Pergerakan (5)

Hadrah Ashabul Qohwah dan Sholawat Pergerakan (5)

April 17, 2021
Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

April 16, 2021
Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

April 15, 2021
Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

April 14, 2021
Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

April 13, 2021
Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

April 12, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved