Selain menentukan tim juara di masa pandemi, LFP juga menjelaskan skema tim yang lolos ke kompetisi Eropa dan yang terdegradasi. Semua didasarkan terhadap rasio kemenangan per laga.
Paris Saint Germain ditasbihkan sebagai juara Ligue 1 Perancis 2020. Status juara ini diberikan oleh federasi sepakbola Perancis (LFP) dan operator Ligue 1. PSG pun jadi juara liga di masa pandemi corona.
Pandemi corona membuat hampir seluruh liga sepakbola di Eropa berhenti. Tak terkecuali Perancis. Pemerintah Perancis sendiri mengambil langkah tegas dengan melarang pergelaran olahraga hingga bulan September nanti.
Larangan kegiatan olahraga hingga September 2020 membuat Ligue 1 tak bisa teruskan. Oleh sebab itu, Presiden LFP, Nathalie Boy mengambil keputusan untuk memberikan trofi juara kepada Paris Saint Germain.
Dalam sebuah pertemuan, LFP memutuskan hasil akhir liga ditentukan dengan rasio kemenangan per laga tiap tim. PSG jadi pemuncak klasemen Ligue 1 dengan keunggulan 12 poin sebelum liga dihentikan pun terpilih sebagai juara.
“Kami telah bekerja keras untuk mencari solusi terbaik. Kami masih tetap menemui masalah di depan. Kami menandai akhir musim 2019/2020, dan memberikan gelar juara kepada PSG di Ligue 1 dan Lorient di Ligue 2,” ungkap Nathalie Boy.
Selain menentukan tim juara di masa pandemi, LFP juga menjelaskan skema tim yang lolos ke kompetisi Eropa dan yang terdegradasi. Semua didasarkan terhadap rasio kemenangan per laga.
Dari hasil itu, Marseille dan Rennes akan menemani PSG untuk tampil di Liga Champions Eropa musim depan. Sementara Toulouse dan Amiens harus rela turun ke Ligue 2.
Usai diberi gelar juara, PSG langsung mendedikasikan keberhasilannya tersebut kepada seluruh tenaga kesehatan yang bekerja keras untuk melawan dan menanggulangi virus corona.
Keputusan yang diambil oleh LFP dan operator Ligue 1 Perancis ini memang cukup berani. Pasalnya, liga-liga top Eropa lain masih menunggu perkembangan terkini dari penyebaran virus corona. Ligue 1 Perancis yang masuk sebagai 5 liga top Eropa justru berani mengambil kebijakan ekstrem dengan menghentikan liga.
Faktor keamanan memang jadi alasan utama dari LFP. Bagaimana tidak, kasus kematian akibat covid-19 di Perancis menembus angka 24 ribu jiwa. Karena itu, Pemerintah Perancis melarang kegiatan olahraga hingga September mendatang.
Bagaimana dengan liga top Eropa lainnya? Sampai sejauh ini, baru Serie A italia yang punya kabar signifikan. Berakhirnya lockdown di sejumlah daerah membuat tim-tim Serie A mulai bersiap untuk memulai latihan. Namun semuanya masih menunggu keputusan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait.
Sementara itu, Premier League Inggris dan La Liga Spanyol masih belum ada kabar yang signifikan. Kedua liga tersebut masih akan libur hingga pandemi corona ini benar-benar berakhir.