Satu atlet dari cabang olahraga menembak dipastikan tampil di ajang Olimpiade 2020 Tokyo. Dia adalah Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba.
Siapa yang tidak bangga ketika namanya terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang Olimpiade. Hal itulah yang dirasakan oleh Vidya Rafika. Atlet muda tersebut dinyatakan lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Sebagai penembak muda Indonesia yang dinyatakan lolos Olimpiade 2020 dari jalur kualifikasi, Fika bertekad bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga paling bergengsi di dunia.
Kabar pertama lolos Olimpiade 2020 dia dapatkan ketika usai mengikuti Asian Shooting Championship (ASC), Qatar, November 2019 lalu.
“Setelah pertandingan selesai pelatih aku itu ngomong kayak gini ‘kamu siap-siap ya prepare’ kamu lolos ke Olimpiade. Awalnya bingung, gak nyangka, darimana bagusnya aku, begitu dilihat hasilnya ternyata aku ini di Asia udah urutan ke 14 ya. Ya udah ikutin aja” kata Fika dengan bangganya.
Keberhasilan Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mengukir prestasi gemilang di usia belia bukanlah sebuah keberuntungan belaka. Proses menuju prestasi seperti ini sudah dimulai sejak usianya masih sangat muda.
Dari penjelasan Kemenpora sudah familiar dengan olahraga menembak sejak usia 9 tahun. Dia digembleng oleh ibu kandungnya I Gusti Ayu Putu Indra Dewi. Perlu diketahui jika Ibunda Fika merupakan mantan atlet menembak nasional.
Sang ibu rutin membawanya ke lokasi latihan untuk memperkenalkan Fika pada olahraga ini. Saat Fika Setuju untuk menjajal kemampuannya membidik target, Ia mendapat bimbingan langsung dari sang bunda. Fika yang sering dibawa ibunya saat bertanding mengaku mulai mencoba senjata sejak kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
Fika mendapatkan kesempatan menunjukkan kemampuan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Pekanbaru, kala itu, Fika baru duduk di kelas 6 SD.
Tahun 2015, Fika mendapatkan undangan untuk bergabung di pelatnas dan langsung turun di South East Asian Shooting Association (SEASA) yang pada saat itu dilangsungkan di Indonesia. Kualitasnya sebagai atlet menembak mulai tampak setelah tampil di South East Asian Shooting Association (SEASA) Championship 2016 Vietnam.
Namun, nama Fika benar-benar melambung saat perhelatan SEA Games 2019. Keberhasilannya merebut dua medali emas di Filipina, menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Saat akhirnya mengikuti Asian Shooting Championship (ASC) di Qatar, Fika positif mengantongi tiket Olimpiade Tokyo 2020.
Meski masih muda, remaja kelahiran 27 Mei 2001 ini telah menunjukkan kematangan mental sebagai seorang atlet, kepercayaan dirinya patut diacungi jempol.
Dia mempunyai cara tersendiri untuk bisa melawan rasa gugup dan ketakutan dalam setiap ajang yang diikutinya. Di pesta olahraga empat tahunan dunia ini, Fika memang tak memasang target tertentu. Namun Ia ingin memberikan yang terbaik.
“Aku nggak ada target sih, karena Olimpiade ini memang ajang terbesar dunia. Tapi mama saya bilang pertandingan itu adalah latihan yang serius. Sedikit serius, tapi jangan sampe kamu itu terbebani. Jadi santai aja. Tapi aku percaya, kalau aku fokus aku bisa,” tambahnya seperti dikutip dari website resmi Kemenpora.
Saat ini Fika fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi pesta olahraga dunia tersebut. Sebagai langkah persiapan, Fika akan mengikuti uji coba, setidaknya di 3 kejuaraan luar negeri.
Keberhasilan Fika menembus olimpiade jadi sejarah tersendiri bagi olahraga Indonesia. Ini jadi awal yang bagus bagi perkembangan olahraga menembak di Indonesia.