Olimpiade Tokyo 2020 sudah dinyatakan ditunda dan akan dilaksanakan tahun 2021. Lalu, bagaimana tanggapan KONI dan Kemenpora terkait hal ini?
International Olympic Comittee atau IOC akhirnya memilih untuk menunda penyelengaaraan Olimpiade Tokyo 2020 akibat status pandemi corona. Presiden IOC, Thomas Bach sudah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe terkait hal ini. Rencananya, Olimpiade akan diundur hingga Juli 2021 mendatang.
Keputusan untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 merupakan sebuah keniscahyaan. Hal ini didasari oleh masifnya penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia. Negara peserta pun juga sempat mendesak IOC untuk ambil keputusan terkait kondisi ini.
Kontingen Indonesia pun ikut menyikapi ditundanya pergelaran Olimpiade Tokyo 2020. Melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, kontingen Indonesia menerima keputusan ini.
“Tentu kita menerima keputusan ini dari IOC yang memiliki otoritas tertinggi tentang pelaksanaan olimpiade dan itu hasil pembicaraan dari Perdana Menteri Jepang dan Presiden IOC Thomas Bach,” ujar Zainuddin Amali.
Di sisi lain, Menteri asal Gorontalo tersebut juga bersiap menghadapi tantangan besar di 2021 nanti akibat mundurnya Olimpiade. Pasalnya, ada serangkaian jadwal padat pada 2021 di dunia olahraga Indonesia.
“Memang bagi kita Indonesia memang agak berat ini karena di tahun 2021 di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021, dan juga kita akan mengikuti SEA Games di Vietnam 2021 berbarengan dengan itu kita juga harus mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade 2021 tahun 2021 itu adalah tahun tersibuk buat olahraga Indonesia,” tambahnya.
Penundaan Olimpiade 2020 memang punya dampak besar bagi Indonesia. Selain karena pembengkakkan anggaran, konsentrasi dan persiapan para atlet pun ikut terganggu.
Meski begitu, Zainuddin Amali mengaku masih optimis bahwa Indonesia bisa mengikuti semuanya dengan baik. Akan ada program-program penyesuaian seerti pelatnas dan event lain menyusul pandemi corona yang terjadi di Indonesia.
“Sekarang ini pelatnas kita tentu tidak segencar sebelumnya, karena yang sebelumnya ada rencana try out luar negeri tetapi karena ada pandemi Corona ini tidak memungkinkan kita untuk mengirimkan tim. Kemudian juga untuk latihan-latihan yang mengundang tim-tim luar negeri juga terpaksa harus kita tiadakan, dan sekarang ini para pelatih hanya menjaga kebugaran para atlet supaya tidak terlalu drop,” tambah politisi Partai Golkar tersebut.
Indonesia tetap ingin melanjutkan tradisi emas di Olimpiade Tokyo. Cabang olahraga bulutangkis dan angkat besi bakal jadi andalan Indonesia untuk meraih medali emas.
Persiapan matang pun sudah dilakukan. Sayangnya, pandemi corona membuat persiapan para atlet jadi terganggu. Semoga pandemi corona segera berlalu ya, Nabs. Agar kehidupan bisa berjalan dengan normal dan atlet-atlet terbaik Indonesia bisa kembali menyiapkan diri untuk berlaga di Olimpiade.