Kecamatan Baureno punya tambang kapur unik yang mirip tambang kapur di Bukit Jaddih Bangkalan Madura. Jika di Bangkalan tempat itu dijadikan destinasi wisata, di Bojonegoro tempat itu dicuekin belaka ~
Setiap tempat memiliki sumberdaya Alam yang bisa di manfaatkan. Entah tumbuhan ataupun tanah bebatuan. Keduanya tentu memiliki manfaat yang berdaya guna tersendiri bagi kehidupan.
Nabs. Tentu kalian sudah tahu tambang kapur kan? Atau bahkan sudah pernah menjumpai tambang kapur seperti di Bukit Jaddih Bangkalan Madura atau di Pegunungan Kabupaten Tuban? Hehe
Nah, Nabs. Kali ini tak perlu jauh-jauh menjumpai pertambangan kapur di Bangkalan, Madura. Di Bojonegoro, ada tambang kapur yang bisa kamu temui dengan mudah di Kecamatan Baureno. Tepatnya di Desa Gunung Sari.
Tempat ini, secara geografis, terletak di paling ujung timur Kabupaten Bojonegoro. Berbatasan langsung dengan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Desa Gunung Sari terkenal sebagai desa terbesar kedua di kecamatan Baureno. Selain desa terbesar, Gunung Sari tercatat memiliki Pegunungan Kapur Utara dan juga dua Sendang (danau kecil). Yang memiliki dua jenis mata air berbeda. Yaitu air tawar dan sumber belerang.
Uniknya nih, Nabs. Air tawar yang berada di Desa Gunung Sari ini, oleh masyarakat, dinamai Sendang Mberan yang artinya sumbernya tidak diketahui. Sedangkan sendang yang mata airnya mengandung belerang, dinamai Sendang Gong. Sebab konon, orang tua zaman dulu menutup sendang itu dengan Gong.
Nabs, dari sedikit hal yang saya tahu, tambang kapur di tempat ini, sampai saat ini masih aktif berjalan. Tapi, tak jarang banyak orang berkunjung ke tempat tersebut lantaran ingin melihat pemandangan indah beserta foto-foto.
Sebagian area tambang yang memang sudah tidak dijalankan, bahkan sudah menjadi tempat wisatawan untuk para pengunjung yang tak lain adalah warga sekitar. Tentu, itu jadi tempat nan asyik.
Sayangnya sih ya, untuk menuju lokasi tersebut, cukup susah. Butuh tenaga ekstra untuk melewati terjalnya medan yang berada di sana.
Padahal, banyak peluang yang semestinya bisa dijadikan penambahan pendapatan perekonomian masyarakat sekitar apabila dapat memanfaatkan bekas tambang yang sudah tidak aktif sebagai tempat wisata.
Sebab, selain suasananya bagus layaknya bukit Jaddih di Bangkalan, dua sendang di sana juga sangat mendukung keindahan alam. Harusnya lho ya, itu jadi nilai plus yang dimiliki Desa Gunung Sari dibanding desa-desa lain di Kabupaten Bojonegoro.
Bojonegoro harusnya bangga punya tempat seperti itu. Sebab, jarang dimiliki daerah-daerah lain di Bojonegoro. Tak hanya bangga, harusnya juga bisa memaksimalkan keberadaannya. Sebab, bisa jadi tempat wisata ekslusif di Bojonegoro.
Beberapa tahun lalu, memang ada rencana Pemkab Bojonegoro bakal menjadikan kawasan itu sebagai tempat wisata. Tapi, yah, gitu deh, rencana tinggal rencana. Nanti kalau udah diambil orang baru deh tahu rasa.