Ale merupakan tanaman yang bentuknya mirip dengan tauge atau kecambah. Bedanya, ale memiliki ujung kepala yang bulat dan pipih. Di Bojonegoro, sayuran ini biasa dijadikan sebagai bahan campuran masakan sehari-hari.
Sayuran ale ini berasal dari biji pohon klampis. Biji klampis yang ditanam akan memunculkan batang ale. Dengan media tanam tanah, ale biasanya bisa dipanen kurang dari 2 minggu.
Di Bojonegoro ada sejumlah petani yang sukses mengembangkan budidaya sayuran ale. Mereka jadi pemasok utama sayuran ale di berbagai pasar Kabupaten Bojonegoro.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, sayuran ini kerap digunakan sebagai bahan masakan. Ada beberapa jenis masakan yang biasa menggunakan ale untuk memperkaya rasa.
Apa saja makanan khas Jawa atau Bojonegoro yang biasa menggunakan ale? Berikut ini adalah 5 makanan yang biasa menggunakan sayuran ale.
1. Nasi Pecel
Makanan pertama yang biasa menggunakan sayuran ale adalah nasi pecel. Kuliner khas Jawa Timur ini memang menggunakan aneka jenis sayuran. Umumnya memakai tauge, kacang panjang, daun ketela, atau kangkung.
Namun di Bojonegoro dan beberapa daerah lain, ada nasi pecel yang menggunakan sayuran ale. Sayuran ale ditambahkan bersama dengan yang lain untuk kemudian diguyur sambel kacang. Sensasi renyah dan segar dari ale berpadu sempurna dengan sambel kacang dari nasi pecel.
2. Lodeh
Sayur lodeh bisa dikatakan sebagai hidangan khas Indonesia. Ia sangat mudah dijumpai di rumah maupun warung. Berbagai macam sayuran pun biasa ditambahkan dalam lodeh. Seperti kacang panjang, terong, nangka muda, cabai, hingga labu.
Ale pun bisa jadi salah satu bahan yang ditambahkan dalam sayur lodeh. Sayuran ale biasa ditambahkan, tapi jumlahnya tak terlalu banyak. Dalam sayur lodeh, ale hanya jadi bahan pelengkap, bukan bahan utama.
3. Bothok / Pepes
Bothok atau pepes merupakan lauk pauk khas yang sering disantap sebagai teman nasi hangat. Jenis bothok di Jawa atau Bojonegoro pun cukup banyak. Ada bothok mlandingan (petai cina), bothok tahu tempe, hingga bothok lele.
Namun yang unik adalah keberadaan bothok ale. Ale digunakan sebagai bahan utama pembuat bothok. Dalam bothok ale, biasanya ditambahkan pula tahu atau tempe. Bothok ale ini sangat cocok dimakan bersama sambel terasi dan sayur bayam.
4. Oseng-oseng
Jika bingung mau masak apa, oseng-oseng bisa jadi pilihannya. Tinggal mencampur beberapa jenis bahan untuk kemudian ditumis di atas penggorengan.
Ale pun kerap dijadikan sebagai bahan untuk oseng-oseng. Ale yang masih segar dapat dicampurkan bersama dengan bahan-bahan lain seperti ikan asin, tahu, hingga sayuran lain untuk memperkaya rasa dan tekstur.
5. Sambel
Bagi orang Indonesia, sambel itu wajib keberadaannya. Makan belum lengkap dan sempurna jika lidah belum kecocol sambel pedas. Aneka sayuran pun jadi pelengkap sambel. Istilahnya lalapan.
Ale pun bisa digunakan sebagai lalapan. Bedanya, ale harus dimasak terlebih dahulu. Tidak dimakan mentah. Ale direbus selama beberapa menit. Setelah itu, ale yang sudah direbus tinggal ditambahkan ke sambel yang sudah disiapkan.
Itu tadi Nabs, 5 makanan khas yang menggunakan sayuran ale sebagai salah satu bahannya. Gimana? Tertarik mencoba olahan sayuran ale?