Awal tahun selalu diiringi dengan hujan deras. Itu membuat sejumlah hewan keluar dari sarangnya dan kadang masuk ke pemukiman warga. Contohnya seperti fenomena ular yang masuk ke rumah warga belakangan ini yang bertepatan dengan musim penghujan.
Di Indonesia, memang sudah siklusnya bahwa hujan terjadi antara bulan November hingga Maret. Di bulan-bulan tersebut, kita bakal mengalami musim penghujan yang kadang cukup ekstrem yang bisa membuat banjir.
Pada 2020 ini, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Puncak dari intensitas hujan di Indonesia menurut BMKG akan terjadi pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020.
Intensitas hujan yang tinggi ini membuat sejumlah satwa sering menunjukkan eksistensinya. Tak hanya ular saja lho Nabs. Berikut ini adalah 5 hewan yang biasa muncul usai hujan deras.
1. Katak
Hewan yang paling sering muncul usai hujan deras adalah katak. Hewan yang bisa hidup di air dan darat ini pasti bakal menunjukkan eksistensinya pasca terjangan hujan. Lewat suaranya yang ikonik, katak seolah memberi tanda kepada mahluk lainnya bahwa mereka masih ada.
Menurut penelitian, hujan yang kemudian menyebabkan genangan air, dijadikan momen yang tepat bagi katak keluar dari sarangnya. Waktu seperti itu digunakan para katak untuk kawin dan berkembang biak. Ehem~
2. Laron
Selanjutnya, ada serangga yang biasa terbang di malam hari. Apalagi kalau bukan laron. Hewan ini kerap muncul dalam jumlah banyak usai hujan di suatu daerah. Ketika muncul, mereka langsung menyerbu sinar lampu di pinggir jalan maupun dalam rumah.
Keberadaan hewan ini memang tak begitu mengganggu atau berbahaya. Namun jika datang dengan jumlah banyak ke dalam rumah, kita sebaiknya mematikan lampu yang diserbu laron-laron tersebut.
3. Nyamuk
Selain laron, serangga yang sering muncul usai hujan deras adalah nyamuk. Hewan yang “hobinya” menghisap darah manusia ini berkembang biak dengan cepat di musim penghujan. Nyamuk betina dengan mudah menebar jentik-jentik nyamuk di berbagai genangan yang disebabkan hujan.
Kita tentu harus sangat berhati-hati dengan nyamuk di musim penghujan. Pasalnya, mereka bisa jadi penyebab penyakit berbahaya seperti malaria dan demam berdarah. Karena itu, pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang digunakan berkembang biak oleh para nyamuk nakal tersebut.
4. Cacing
Selanjutnya ada hewan yang tak memiliki tulang belakang, yakni cacing. Hewan yang punya nama latin lumbricina ini juga masuk kategori hewan yang mechungul setelah hujan deras.
Ketika hujan turun, air yang diresap tanah akan membuat cacing sulit mencari oksigen. Karena itu, cacing akan mencoba keluar dari tanah. Hal yang sama juga berlaku ketika kondisi tanah sangat panas. Jadi, cacing bisa saja masuk ke rumah kalian ketika hujan mengguyur.
5. Jangkrik
Terakhir ada hewan yang punya suara unik, yaitu jangkrik. Hewan ini juga sangat sensitif dengan guyuran air hujan. Ketika hujan deras melanda dan mengguyur, para jangkrik akan keluar dari sarangnya.
Jadi kamu jangan heran jika setelah hujan deras mereda, timbul bebunyian dari jangkrik ini. Momen ini biasanya dimanfaatkan juga bagi masyarakat untuk menangkap jangkrik. Selain dipelihara karena suaranya bisa mengusir tikus, jangkrik juga dicari karena bisa dijadikan umpan memancing.
Itu tadi 5 hewan yang biasa muncul usai hujan deras. Tak semuanya berbahaya seperti ular memang. Namun kamu harus tetap waspada dengan peningkatan kuantitas hewan-hewan itu ya, Nabs!