Ajang multievent terbesar di dunia yakni Olimpiade semakin dekat. Olimpiade 2020 akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang pada 24 Juli hingga 9 Agustus. Seperti apa peluang kontingen Indonesia di ajang olahraga empat tahunan tersebut?
Olimpiade merupakan multievent olahraga yang jadi tempat bertarungnya atlet-atlet terbaik di seluruh dunia. Semua negara di dunia mengirimkan wakilnya untuk mengikuti ajang olahraga ini.
Olimpiade 2020 sendiri akan dihelat di Tokyo. Jika tak ada aral melintang, sebanyak 206 negara akan mengirimkan kontingennya. Termasuk Indonesia.
Indonesia punya tradisi yang cukup baik di ajang Olimpiade. Dari tahun 1992 hingga 2008, Indonesia selalu berhasil meraih medali emas. Tradisi emas sempat terhenti di 2012. Namun pada Olimpiade 2016 Rio Brazil, tradisi emas kembali berlanjut.
Kontingen Indonesia kembali ditarget untuk membawa pulang setidaknya 1 emas di Tokyo 2020. Bagaimana kans Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020? Mampukah kontingen Garuda meneruskan tradisi emas?
Jika dikalkulasi secara mendalam, kans kontingen Indonesia untuk meraih emas di Olimpiade Tokyo terbilang sangat besar. Tak cuma satu, Indonesia berpeluang untuk mengamankan 3 medali emas sekaligus.
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakanjika Tim Merah Putih memang berpeluang membawa pulang lebih dari satu medali emas.
“Untuk target medali, saya kira harus lebih dari satu emas. Nanti, tim analisis kami bersama CdM akan berkomunikasi dengan cabang olahraga, karena cabor yang lebih paham soal potensi medali,” ujar Okto seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Cabang olahraga yang akan jadi andalan adalah bulutangkis. Sepanjang sejarah keikutsertan Indonesia di Olimpiade, bulutangkis jadi satu-satunya penyumbang medali emas.
Sejak ikut Olimpiade pada 1952, Indonesia sukses meraih 7 medali emas dari cabor bulutangkis. Itu masih ditambah dengan 6 perak dan 6 perunggu.
Dari 1992 hingga 2016, cabor bulutangkis selalu mempersembahkan medali bagi Indonesia. Jadi, bisa dibilang bahwa cabor bulutngkis akan kembali jadi andalan utama kontingen Indonesia untuk raih emas di Tokyo 2020.
Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon akan jadi senjata utama untuk meraih emas. Sejak 2016 silam, Kevin dan Marcus jadi penguasa sektor ganda putra di ajang bulutangkis dunia.
Berbagai gelar bergengsi berhasil dicatatkan oleh duet Minions ini. Satu-satunya gelar yang belum pernah mereka rasakan adalah medali emas Olimpiade. Keduanya sangat termotivasi untuk mendapatkan emas tersebut.
Uniknya, pesaing utama Kevin dan Marcus untuk meraih emas di cabang bulutangkis nomor ganda putra adalah pasangan Indonesia lainnya. Siapa lagi kalau bukan Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Ahsan dan Hendra saat ini menempati peringkat kedua dunia, tepat di bawah Kevin Marcus. Keberadaan Kevin Marcus dan Ahsan Hendra ini diharapkan bisa menciptakan All Indonesian Final. Dengan begitu satu emas dan satu perak bisa diamankan.
Selain nomor ganda putra, cabor bulutangkis juga berpotensi meraih medali di nomor tunggal putra, ganda putri dan ganda campuran.
Di nomor tunggal putra, Anthony Ginting dan Jonatan Christie akan jadi andalan. Keduanya akan bertarung ketat dengan andalan tuan rumah, Kento Momota, Victor Axelsen dan Chen Long.
Di sektor ganda putri, Indonesia memiliki pasangan berpengalaman Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Meski peluangnya kecil, Greysia dan Apri diyakini akan tampil dengan motivasi tinggi untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Garuda.
Kemudian, di sektor ganda campuran, Indonesia memiliki 2 pasangan yang bisa diandalkan. Mereka adalah Praven Jordan dan Melati Daeva Octaviani serta Hafiz Faizal dan Gloria Emanuele Wijaya.
Karena persaingan yang cukup ketat di sektor ganda campuran, kans kedua pasangan Indonesia untuk setidaknya membawa medali terbuka lebar.
Bulutangkis memang masih jadi andalan utama. Namun perlu diingat bahwa cabor lain macam angkat besi dan sport climbing juga punya potensi.
Tradisi emas Indonesia di Olimpiade tak boleh terputus lagi. Oleh karena itu, mari kita dukung perjuangan atlet-atlet terbaik tanah air yang mewakili Indonesia di ajang Olimpiade 2020 Tokyo.