Beredar kabar bahwa SPP sekolah bisa dibayarkan lewat aplikasi Gopay. Hal ini tentu jadi perbincangan di kalangan masyarakat karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat oleh Nadiem Makarim, yang notabene adalah pendiri Gojek dengan beragam fitur di dalamnya, termasuk Gopay.
Meskipun sekarang sudah jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sosok Nadiem Makarim tetap tak bisa dilepaskan dari Gojek. Dia tetap jadi “Bapak” dari jutaan mitra Gojek di seluruh Indonesia.
Namun, ada beberapa kabar tak sedap yang menghampiri Nadiem. Salah satunya rumor yang menyebut jika pembayaran SPP sekolah bisa menggunakan salah satu fitur di aplikasi Gojek, yakni Gopay.
Hal ini menimbulkan banyak tanya dari masyarakat. Seakan-akan, Nadiem memanfaatkan posisinya sebagai menteri untuk kepentingan perusahaan yang pernah dipimpinnya.
Tak ingin berlarut-larut, Nadiem Makarim pun langsung melakukan klarifikasi mengenai hal tersebut. Nadiem meluruskan kabar tersebut dan menyebut jika pembayaran SPP sekolah lewat Gopay adalah berita hoax.
”Saya berdedikasi diri menyempurnakan sistem pendidikan kita. Tidak akan pernah Kemendikbud, saya ulangi lagi, tidak akan pernah Kemendikbud terutama menterinya sendiri melakukan apapun yang menciptakan conflict of interest,” ujar menteri yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Harvard tersebut.
Mendikbud juga menyebut jika ada penambahan fitur pembayaran yang disediakan oleh perusahaan yang dulu dipimpinnya, maka itu murni kompetisi bebas antara semua dompet digital yang ada di Indonesia. Ia menyebut persaingan sengit antara dompet digital tersebut menyasar ke berbagai bidang.
Gopay merupakan salah satu penyedia layanan dompet digital yang ada di Indonesia. Gopay jadi salah satu raksasa di sektor dompet digital.
Layanan dari Gopay pun mencakup banyak bidang dan sektor. Mulai dari pembayaran rekening air, listrik, e-commerce, tiket kereta, berbagai restoran, hingga aneka transaksi sehari-hari.
Gopay bertarung ketat dengan dompet digital lain yakni Ovo. Ovo sendiri bermitra dengan Grab yang notabene adalah rival Gojek dalam hal transportasi online di Indonesia.
Selain Ovo dan Gopay, sejumlah dompet digital lain juga ikut meramaikan persaingan. Contohnya adalah Dana, LinkAja, dan Jenius. Mereka saling berlomba untuk jadi penguasa dompet digital di Indonesia.
Eksistensi dompet digital memang punya dampak positif bagi masyarakat. Selain menyederhanakan sistem pembayaran, penggunaan dompet digital juga membuat masyarakat tak perlu wara-wiri ke ATM untuk mengambil uang. Proses pembayaran jadi lebih cepat dan tak perlu bingung masalah uang kembalian.
Sektor pembayaran dengan dompet digital pun makin meluas. Saat ini, Nadiem boleh saja menepis kabar mengenai pembayaran SPP lewat Gopay. Namun bukan tidak mungkin jika wacana tersebut benar-benar terjadi di kemudian hari.