Euforia tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan segera berakhir. Tentunya dengan gong pengumuman akhir penerimaan PNS. Pengumuman tentang siapa-siapa yang lolos hingga babak akhir penyisihan. Heuheu.
Di balik riuh rendah proses pendaftaran hingga pengumuman tes CPNS, ternyata menyimpan banyak kisah. Bahkan motif dan latar belakang berbeda-beda lho. Ada yang ingin mengembangkan diri. Bahkan ada yang sekadar iseng berhadiah.
Nabs, tes CPNS telah dinanti ratusan ribu masyarakat Indonesia. Pada tes CPNS 2018 lalu, pemerintah Indonesia membuka 238.015 lowongan jabatan. Jumlah tersebut nantinya bakal mengisi instansi pusat dan daerah.
Dengan jumlah lowongan yang begitu banyak. Tes CPNS ini menjadi trending topics. Tidak hanya di sudut warung kopi dan kolom-kolom sosial media. Euforia ini dibuktikan dengan jumlah pendaftar yang mencapai 4 juta orang. [1]
Persaingan ini seakan menciptakan euforia dan pesta tersendiri di segala penjuru Indonesia. Euforia tes CPNS mengingatkan kita pada film The Hunger Games yah, Nabs. Ketika perwakilan dari dua belas distrik mempertaruhkan hidup dan mati. Memperebutkan satu kursi di instansi pemerintah. Heuheu.
Perjuangan tes CPNS ini tidak sebatas belajar, mengikuti serangkaian tes, dan mempersiapkan nyali. Laiknya kisah Nadhia Permata, perempuan asal Bojonegoro, alumni Pendidikan Tata Rias UNESA. Untuk mempersiapkan diri dalam penantian hasil CPNS, Nadhia bahkan sampai stalking siapa kompetitornya.
Strategi kepo ini ia lakukan untuk menghitung kemungkinan yang akan terjadi. Perempuan yang lebih banyak berkarya di Surabaya ini bahkan sempat mengirim pesan pada para kompetitornya. Tentu bukan pesan ancaman yha, Nabs. Ini bisa jadi strategi kamu untuk saling berbagi informasi dan saling belajar.
Meski perjuangannya begitu panjang dan melelahkan. Banyak motif yang ingin dicapai oleh pendaftar CPNS. Ada yang mendaftar karena cita-cita atau tuntutan keluarga. Ada juga yang iseng-iseng berhadiah. Bahkan ada pula motif jadi calon menantu idaman.
Persoalan motif ini juga menjadi concern dari Rima Melati, alumni Universitas Airlangga. Saat ini ia menjadi PNS di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia. Menurutnya, banyak yang harus diperjuangkan untuk menjadi PNS.
Nah, karena itu, Nabs. Kita harus bertanya kembali ke diri sendiri, kenapa sih kita harus daftar CPNS? Rima mengatakan bahwa keinginan harus tumbuh dari diri sendiri. Menurutnya, mengikuti apa kata orang tidak akan ada habisnya. Tentu, ini juga akan memberatkan setiap langkahmu dalam mengabdi sebagai PNS.
Rima menjelaskan, ia memiliki dua motivasi. Pertama adalah waktu bekerja yang lebih longgar. Sebelum menjadi PNS, Rima sempat bekerja di perusahaan swasta. Gajinya memang lebih besar. Tapi ia harus bekerja hampir setiap hari.
“Buat apa gaji gede, tapi ga ada waktu buat diri sendiri dan keluarga. I think I work for life, I dont live just for work” tambahnya.
Kedua adalah kesempatan untuk self development. Setiap orang tentu tidak ingin bekerja sebagai mesin penghasil uang saja. Kita tentu ingin dilibatkan dalam program kerja yang meningkatkan kemampuan diri.
Inilah yang membuat Rima merasa tertantang untuk mengikuti tes CPNS. Bahkan, saat sudah menjadi PNS, ia juga merasakan tantangan baru setiap harinya. Nah, Nabs, dari sini kita tahu bahwa niat awal bisa mempengaruhi pekerjaan kita sehari-hari.
Hal ini berbeda dengan Bagus Alif, alumni Teknik Mesin ITS. Ia mengaku mengikuti tes CPNS karena kebetulan banyak lowongan yang dibuka untuk jurusannya. Saat ini, ia juga sedang deg-degan menanti pengumuman hasil CPNS.
Ia juga menceritakan pengalamannya saat wawancara di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Menurutnya, pertanyaan yang diajukan sebelas-duabelas dengan tes wawancara kerja pada umumnya.
Sebelum wawancara, ia diharuskan untuk mengumpulkan berkas dan menjawab beberapa pertanyaan. Pertanyaan tersebut berguna untuk menentukan di balai mana kandidat ini diwawancarai.
Waktu itu, ia diwawancarai oleh sama 3 pejabat BPPT sekaligus. Setelah sesi selesai, ternyata ia diminta untuk wawancara dengan balai lain. Tidak berhenti sampai disitu, ia masih harus menunggu hingga seluruh rangkaian tesnya usai. Intinya Nabs, memang dibutuhkan kesabaran ekstra untuk mengikuti tes CPNS. Heuheu.
Bagi Nabsky yang sedang ketar-ketir menanti pengumuman, mohon bersabar yah. Mungkin sembari menunggu, Nabsky bisa berkontemplasi. Apa betul, jalan ini yang ingin kamu jalani? Karena PNS itu ibarat kontrak sepanjang masa lho. Jangan sampai menyesal di tengah jalan~
Tapi, jangan lupa juga untuk selalu mensyukuri tempat di mana kamu berada sekarang. Pasti semua hal ada hikmahnya. Bagi yang gagal punya pekerjaan dan status baru di tahun baru ini, tetap semangat~ Banyak jalan menuju Roma. Bagi yang sedang dirundung galau dalam penantian, tetap tenang~ The best things in life don’t come easy.