Memasuki partai awal bulan Ramadhan, tim bola voli Bojonegoro masih terus berlatih keras. Ini sebagai persiapan menghadapi Porprov Jatim 2019 selama puslatkab.
Kegiatan latihan rutin dilaksanakan di GOR Dabonsia, Ngumpak Dalem. Latihan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Latihan dilakukan dengan cara membagi waktu ke dalam beberapa bagian. Pada sore hari, pelatih memberikan materi teknik. Ini dilakukan untuk mempertajam penguasaan teknik para atlet.
Kemampuan dasar dalam bola voli sangat penting. Misalnya serve dan smash. Keduanya merupakan senjata jitu dalam memperoleh poin. Atlet harus mampu menguasainya sehingga kualitas individu semakin meningkat.
Pada waktu malam hari, latihan kembali dilaksanakan setelah sholat tarawih. Materi latihan malam berupa game. Latihan ini dimaksudkan untuk penguasaan permainan di lapangan.
Selain itu, game dapat memperkuat kerjasama antar atlet dalam satu tim. Sisanya, waktu latihan kondisional atau menyesuaikan kebutuhan.
Latihan tersebut berlaku bagi seluruh atlet. Baik tim putri maupun tim putra. Seluruh atlet harus berfokus pada pemantapan teknik bermain.
Menurut Ketua Pelatih Tim Bola Voli Kontingen Bojonegoro, Imam Gozali mengatakan bahwa sebetulnya latihan sudah cukup lama dilakukan. Namun sempat vakum karena menunggu agenda puslatkab pada bulan Mei.
“Kita (puslatkab) baru berjalan satu minggu ini, yang sebetulnya sudah lama beberapa bulan latihan, tapi sempat vakum karena menunggu puslatkab,” kata Imam.
Menurut Imam Gozali, para atlet bola voli Bojonegoro sudah melakukan latihan keras sebelum memasuki puslatkab. Pelatih sudah memberikan materi latihan secara maksimal sejak pra Porprov.
Hanya saja, tim bola voli Bojonegoro tidak mengikutinya. Pasalnya, Bojonegoro termasuk sebagai tuan rumah penyelenggara Porprov Jatim 2019.
“Selama bulan Ramadhan akan tetap kita maksimalkan latihannya, hingga nanti setelah Ramadhan akan tetap ada latihan,” kata Imam.
Jadi, pada Bulan Ramadhan, latihan terus diberikan untuk menjaga stamina dan fisik para atlet. Intinya, menjaga kestabilan endurance agar tidak drop. Kebetulan, selama puasa ini materi keras untuk fisik dan stamina kurang mendukung.
Namun, selama bulan Ramadhan latihan akan terus dimaksimalkan. Bahkan, hingga nanti menjelang Ramadhan akan terus diberikan latihan.
“Selama 30 hari bulan Ramadhan ini nanti kita memberikan semua materi latihan. Jadi setelah itu kita harus menguasai materi dan meningkatkan latihan,” kata Imam.
Selama masa karantina saat puslatkab, para atlet lebih mudah dikondisikan. Pasalnya, mereka dikumpulkan bersama pada satu tempat. Koordinasi dan distribusi materi latihan cukup mudah. Para atlet juga mendapatkan asupan gizi yang sudah terstandarisasi oleh ahli gizi.
Pada event Porprov tahun ini, tim bola voli Bojonegoro memasang target yang tidak muluk-muluk. Cukup dengan menjadi tuan rumah yang baik dan turut memeriahkan event 2 tahun sekali tersebut. Karena tidak mengikuti pra Porprov, kontingen Bojonegoro kurang bisa mengukur kemampuan kontingen lain. Sebagai tuan rumah, otomatis tim bola voli Bojonegoro langsung lolos seleksi.
“Pada event ini, kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan dan berusaha semaksimal mungkin. Sangat luar biasa bagi kita sudah bisa mewarnai perbolavolian Jawa Timur,” kata Imam.
Namun, tim voli Bojonegoro tidak berhenti sampai di situ saja. Masih ada banyak semangat yang terus dibakar. Sebagai tuan rumah, tim voli harus mampu memberikan permainan terbaik.
Bojonegoro harus membuktikan bahwa selain bisa menjadi tuan rumah yang baik, tim voli juga bisa memberikan perlawan sengit kepada lawan-lawannya pada Bulan Juli nanti.