Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Di Tribun Utara, Aku Menemukan Cinta

Dian Wisnu Adi Wardhana by Dian Wisnu Adi Wardhana
December 15, 2018
in Cecurhatan
Di Tribun Utara, Aku Menemukan Cinta
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Stadion Letjen H Sudirman sedang bergemuruh sore itu. Di lapangan, Persibo tengah bertarung sengit melawan Persebaya. Dari tribun, hingar bingar teriakan suporter mewarnai pertarungan.

Hampir seluruh pasang mata membidik ke arah lapangan. Hanya ada sepasang mata yang melayangkan pandangannya ke arah lain.

Di barisan tribun utara, seorang pemuda terlihat bosan. Dia dipaksa teman-temannya ikut menonton pertandingan Persibo. Padahal, dia bukan penggemar sepak bola.

Jangankan jadi suporter, peraturan-peraturan dalam sepak bola saja dia awam. Yang dia tau hanya jika bola masuk ke gawang, itu disebut “gol”. Dan orang-orang boleh berteriak. Sedangkal itu pemahamannya tentang sepakbola.

Reby nama pemuda berkaus hitam itu. Ironis memang, nama yang dia miliki sama dengan salah seorang legenda Persibo. Alih-alih jadi fans Persibo, Reby lebih memilih jalan musik untuk memenuhi hobinya.

“Reby Cahyadi kok ra seneng bal-balan.”

“Jenengku Reby Mercury, dudu Reby Cahyadi, hee…”

“Pokoke koe kudu sesekali ndelok Persibo main, ben ora ngisin-ngisini jenengmu.” ujar Madar ngotot.

Selain teman sekampus, Madar juga sahabat dekat Reby. Berbeda dengan Reby, Madar sangat menggilai sepak bola. Dia tergabung di barisan suporter Drago Tifoso. Fans garis keras Persibo penghuni tribun utara, atau yang terkenal dengan sebutan Curva Nord. Namun demikian, perbedaan passion tak menghambat persahabatanya dengan Reby.

Madar lah yang memaksa Reby nonton pertandingan Persibo sore itu. Sambil sedikit ogah-ogahan, Reby memenuhi ajakan Madar. Dia memilih berdiri dekat pintu keluar saja. Dengan harapan, akan mudah kabur jika rasa bosan melanda.

Di menit ke 13 pertandingan, Reby sudah berencana kabur dari stadion. Di dalam otaknya, terdapat strategi yang matang untuk dapat menyelinap keluar. Iya, saat stadion bergemuruh karena satu gol tercipta.

Gol tercipta untuk kemenangan Persibo. Dan Persibo, memimpin skor dengan balutan riuh gema sorai di sekujur stadion. Itu bakal jadi momentum asyik buat keluar dari stadion, pikir Reby.

“Yakin, dino iki Persibo menang!!” teriak Madar histeris.

“Gak menang yo gak popo to!” Celetuk seorang wanita yang duduk di depan barisan mereka.

Celetukan wanita itu lumayan keras. Menerobos keriuhan stadion hingga sampai ke kuping Reby dan teman-temannya. Reby pun terheran-heran. Sebab, komentar nyeleneh itu bikin heboh di antara para supporter lain.

“Kui sopo, Dar?” tanya Reby heran.

“Gak usah dirungokne. Kui wong aneh.”

Jawaban Madar yang menggantung itu justru membuat Reby penasaran. Bagaimana mungkin seorang suporter militan tidak ingin tim kesayangannya menang. Terlebih, dia perempuan. Rencana kabur dari stadion yang dari tadi memenuhi otaknya pun sempat terdistraksi.

Reby semakin penasaran ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir. Pandangannya tak bisa lepas dari wanita berambut pendek sebahu itu. Ketika seluruh suporter bersorak-sorai menyambut kemenangan, wanita itu justru memilih memberi tatapan sedih ke lapangan.

“Dar, bocah kui sopo jenenge?”

“Kenopo je? Gak masyuk cah kui.”

“Sing menentukan masuk atau gak masuk kui aku. Tugasem cuma ngenalno aku karo cahe.”

“Hmmm, jenenge Rohaya. Omahe Baureno.”

Di penghujung pertandingan, Reby memberanikan diri mendekati Rohaya. Otaknya penuh dengan pertanyaan yang hendak dilontarkan. Tanpa peduli kebisingan dan nyanyian para Drago Tifoso, ia pun menyapa Rohaya.

“Kok gak melu nyanyi-nyanyi?”

“Iya, menang-kalah gak terlalu penting kok. Sing penting iso nonton Persibo.”

“Aku gak paham maksudmu. Pie nek bariki kita ngobrol sambil ngopi neng Kopinem?”

“Priittt…priiit…priiiittt….!!!”
Wasit meniup peluit panjang. Skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persibo. Pertandingan bola berakhir. Namun kisah Reby dan Rohaya baru akan dimulai.

Tags: Fiksi Akhir PekanStadion Letjen H SudirmanTirbun Utara

BERITA MENARIK LAINNYA

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga
Cecurhatan

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021
Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri
Cecurhatan

Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

February 23, 2021
Over Optimistis Itu Buruk
Cecurhatan

Over Optimistis Itu Buruk

February 22, 2021

REKOMENDASI

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021
Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

February 23, 2021
Over Optimistis Itu Buruk

Over Optimistis Itu Buruk

February 22, 2021
Usai Sebelum Dimulai

Usai Sebelum Dimulai

February 21, 2021
Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar

Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar

February 20, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved