Drago Tifoso kembali tunjukkan bahwa mereka bukan sekadar suporter sepakbola biasa. Lewat acara Drago Tifoso Bersholawat, loyalis Persibo Bojonegoro itu perlihatkan sisi rohani dan agamisnya.
Persibo boleh saja vakum sementara dari persepakbolaan nasional. Namun hal itu tak membuat salah satu kelompok suporter mereka, Drago Tifoso Curva Nord, berdiam diri saja.
Pada awal 2020 ini, Drago Tifoso punya gawe besar bertepatan dengan ulang tahun mereka yang ke-8. Yakni pergelaran Drago Tifoso Bersholawat.
Menurut rencana, acara Drago Tifoso Bersholawat akan diadakan pada Senin (13/1/2019) di halaman depan Stadion Letjen H. Sudirman Bojonegoro.
Gema sholawat akan dipimpin langsung oleh Habib Ja’far bin Ustman Al Jufri dari Malang. Drago Tifoso juga mengundang ulama lokal Bojonegoro yakni Kyai Toha Abrori dan Habib Ahmad Al Athos.
Agar acara makin semarak, panitia juga menghadirkan grup hadrah Syauqil Musthopa. Grup hadrah asal Bojonegoro tersebut siap mengiringi ratusan bahkan ribuan umat yang diperkirakan hadir di acara tersebut.
Ketua Dewan Pembina Drago Tifoso, Arief Setyawan mengatakan jika tujuan utama dari acara ini adalah memperingati ulang tahun ke-8 sekaligus Maulud Nabi Muhammad SAW.
Arief berharap agar acara ini bisa lebih menenangkan rohani suporter Persibo. Sehingga, suporter tetap kuat dan tangguh dalam menghadapi segala macam hadangan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Selain lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT, acara ini juga bertujuan untuk mendidik dan mengarahkan suporter agar lebih tenang dan dalam menghadapi masalah apapun, termasuk kondisi Persibo yang serba tak jelas ini,” ungkap Arief.
Acara Drago Tifoso Bershoalwat ini terbuka untuk umum. Jadi, masyarakat dan warga sekitar stadion bisa ikut memeriahkan acara yang rencananya diadakan ba’da maghrib ini.
Beragam Acara Positif dari Drago Tifoso
Drago Tifoso bisa dikatakan sebagai kelompok suporter yang sangat kreatif. Mereka tak hanya aktif mendukung Persibo di dalam stadion saja. Kelompok suporter beraliran Ultras ini juga kerap mengadakan acara di luar lapangan hijau.
Contohnya kegiatan sosial seperti donor darah ke Palang Merah Indonesia, santunan anak yatim, hingga bagi-bagi takjil saat bulan ramadhan. Acara musik pun juga kerapkali digelar oleh kelompok suporter yang lahir pada 2012 silam itu.
Humas Drago Tifoso, Andri Adi Kusuma menjelaskan jika beragam acara di luar sepakbola memang jadi agenda rutin. Drago Tifoso ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa mereka punya banyak kontribusi. Tak hanya ke Persibo, tapi masyarakat Bojonegoro.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Drago Tifoso ini tak cuma aktif di kegiatan Persibo saja, tapi juga kegiatan positif lainnya. Intinya kontribusi untuk masyarakat Bojonegoro,” ujar Andri.
Kalau berbicara kontribusi, Drago Tifoso memang tak perlu dipertanyakan lagi. Mereka jadi kelompok yang aktif dan progresif dalam mendukung Persibo Bojonegoro.
Persibo Bojonegoro tentu sangat beruntung memiliki suporter yang sangat loyal seperti Drago Tifoso. Kehadiran dan dukungan sepenuh hati Drago Tifoso Curva Nord membuat Persibo Bojonegoro bisa terus eksis di kancah sepakbola Indonesia.