Dalam forum yang dilaksanakan pada Minggu (2/2/2020), Drago Tifoso Curva Nord sepakat untuk meminta pembentukan manajemen baru Persibo. Jika tak ada perubahan, Drago Tifoso siap memboikot Persibo.
Tidak adanya gerakan dari manajemen Persibo Bojonegoro untuk pembentukan tim membuat suporter gusar. Para pendukung setia Persibo pun bertanya-tanya mengenai kejelasan nasib Laskar Angling Dharma.
Salah satu kelompok suporter Persibo, Drago Tifoso Curva Nord atau DTCN mengadakan forum besar untuk membahas masa depan Persibo. Forum besar yang dilakukan di area Stadion Letjen H. Sudirman diikuti oleh elemen dan perwakilan distrik Drago Tifoso.
Kelompok suporter yang biasa menempati tribun utara tersebut juga menentukan sikap terkait kondisi Persibo Bojonegoro saat ini.
Dalam forum yang dilaksanakan pada Minggu (2/2/2020) tersebut, Drago Tifoso Curva Nord sepakat untuk meminta pembentukan manajemen baru Persibo. Jika tak ada perubahan, Drago Tifoso siap memboikot Persibo.
Dalam sebuah rilisan pers bertajuk “Ganti Management Professional atau Boikot Total”, Drago Tifoso Curva Nord merekomendasikan agar Persibo dikelola oleh manajemen baru. Mereka ingin agar ada perombakan total di tubuh manajemen.
Jika tidak ada perubahan atau pergantian total di tubuh manajemen, Drago Tifoso Curva Nord siap memboikot total Persibo Bojonegoro di kompetisi musim 2020.
Salah satu pentolan Drago Tifoso yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan jika kesepakatan ini sudah final. Ini adalah keputusan yang datang dari keresahan semua anggota Drago Tifoso.
“Ini adalah hasil masukan dan tuntutan dari mayoritas distrik dan elemen saat forum besar. Tiga musim kemarin sudah lebih dari cukup untuk DTCN menilai kinerja manajemen dengan tidak mengesampingkan keberhasilan-keberhasilan kinerja manajemen dalam hal lain,” ungkapnya.
DTCN memang tak main-main. Mereka nampaknya sudah lelah dengan segala macam ketidakjelasan yang terjadi selama ini.
Bagi DTCN, kegagalan tiga musim beruntun dari manajemen yang diketuai oleh Abdullah Umar sudah lebih dari cukup. Karena itu, DTCN meminta ada perubahan di tubuh manajemen demi Persibo yang lebih baik.
DTCN memang sangat kritis dan lantang terhadap masalah yang menerpa Persibo Bojonegoro. Tak mengehrankan jika mereka sangat kecewa dan geram ketika lagi-lagi tak ada pergerakan dari manajemen. Padahal, DTCN selalu memberikan dukungan terbaiknya agar Persibo bisa lolos ke Liga 2 Indonesia.
Dalam tiga tahun terakhir, upaya Persibo untuk promosi ke Liga 2 Indonesia selalu gagal. Persibo tak bisa melangkah jauh dan hanya berkutat di Liga 3 Jawa Timur saja. Bahkan, dua musim terakhir tidak bisa lolos dari babak grup regional Jawa Timur. Catatan yang sangat mengecewakan.
Sempat ada wacana yang muncul mengenai merger atau akuisisi klub Liga 2 oleh manajemen agar Persibo bisa naik kaata secara otomatis. Namun wacana yang sempat menghebohkan suporter tersebut menguap begitu saja.
Keputusan DTCN untuk memboikot total Persibo tentu jadi perhatian bersama. Bagaimanapun juga, DTCN adalah salah satu kelompok suporter besar yang punya peran dalam menghidupkan Persibo Bojonegoro.