Kegiatan sosial bertajuk World Cleanup Day akan hadir di Bojonegoro. Kegiatan bersih-bersih sampah ini akan dihelat serentak pada Sabtu 21 September 2019. Ratusan negara dan ribuan kota mengikuti event tahunan ini. Satu di antaranya adalah Kabupaten Bojonegoro.
World Cleanup Day merupakan kegiatan sosial bertema lingkungan. Secara sederhana, World Cleanup Day adalah acara bersih-bersih lingkungan sekitar yang dilakukan secara serentak di ratusan negara dan melibatkan jutaan sukarelawan.
Kegiatan sosial ini memanfaatkan kekuatan warga untuk mencapai berbagai hal luar biasa dengan bergabung bersama. Keindahannya terletak pada kerja sama dan kolaborasi. Melibatkan semua lapisan masyarakat. Mulai dari warga, perusahaan swasta, hingga pemerintah.
Ide awal kegiatan ini dimulai di negara kecil Eropa Utara, yakni Estonia. Pada 2008. 50.000 warga Estonia bersatu untuk membersihkan seluruh negara hanya dalam waktu lima jam. Pada hari itu, gerakan sipil bottom-up global lahir dan menyebar seperti api di seluruh dunia.
10 tahun kemudian, tepatnya pada 15 September 2018, ide sederhana tersebut tumbuh menjadi gerakan global dengan jutaan sukarelawan. World Cleanup Day pertama pada 2018 mendapatkan banyak pujian dan apresiasi. Tindakan sederhana berupa pembersihan sampah telah menjadi kekuatan yang mengikat orang dan kelompok.
Acara ini kembali diadakan pada 2019. Berbagai negara di dunia kemudian turut ambil bagian dari event ini. Termasuk Indonesia. Bahkan, Indonesia dikenal sebagai negara yang punya andil besar dalam kesuksesan World Cleanup Day.
Event World Cleanup Day ini juga akan hadir di Bojonegoro. Sejumlah relawan asal Bojonegoro sepakat untuk menyelenggarakan acara ini di Kota Ledre.
Bantaran Sungai Bengawan Solo di Tambangan 1, Kelurahan Jetak, Bojonegoro dipilih sebagai tempat kegiatan. Rencananya, para relawan World Cleanup Day Bojonegoro akan membersihkan sampah-sampah di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo.
Tak hanya membersihkan sampah pada satu hari itu saja, relawan juga akan memberikan sosialisasi terhadap warga sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan. Harapannya, setelah kegiatan ini, warga sekitar membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Tak lagi membuangnya ke sungai.
Ketua Pelaksana, World Cleanup Day Bojonegoro, Elmish mengatakan jika rangkaian acara menarik usai bersih-bersih bersama. Ada agenda refleksi setelah acara bersih-bersih selesai dilakukan. Disusul dengan fun game.
“Setelah bersih-bersih, di akhir acara akan ada sejenis refleksi sekalian nanti akan kita berikan sedikit sosialisasi mengenai persampahan oleh team WCDI Bojonegoro kepada volunteer maupun warga sekitar yang mengikuti kegiatan tersebut. Acara akan ditutup dengan beberapa fungame yang telah disiapkan oleh panitia,” ujar Elmish.
Tertarik bergabung dengan gerakan World Cleanup Day Bojonegoro pada 21 September 2019 nanti? Kalau kamu tertarik, langsung datang saja di lokasi kegiatan atau bisa menghubungi narahubung yang tertera di Instagram WCDI Bojonegoro.
World Cleanup Day mungkin dianggap tak memberi dampak signifikan dengan waktu cepat. Tapi percayalah Nabs, hal besar tentu berawal dari sesuatu yang kecil.
Pergelaran World Cleanup Day di Bojonegoro ini tentunya layak ditunggu. Meski hanya berlangsung selama satu hari, kegiatan ini punya dampak dalam jangka waktu yang panjang bagi warga di sekitaran bantaran Sungai Bengawan Solo.