Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Face App dan Kritik Tersembunyi Di Baliknya

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
19/07/2019
in Peristiwa
Face App dan Kritik Tersembunyi Di Baliknya
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Ketika terlihat cantik justru mendapat kritikan dan dihakimi sebagai editan. Namun, saat terlihat keriput dan banyak lipatan, justru menuai kebanggaan.

Karena fotonya dalam surat suara diedit secara tidak wajar, Evi Apita Maya menuai masalah. Evi dianggap terlalu cantik. Sehingga memicu orang untuk lebih agresif mencoblosnya.

Calon anggota DPD (Dewan Perwakilan daerah) RI nomor urut 26 di daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) itupun digugat di Mahkamah Konstitusi.

Tentu saja, kasus yang dihadapi Evi menjadi kasus unik yang membuktikan bahwa ngedit foto bukan perkara yang sederhana. Meski, sesungguhnya, tak ada hubungannya foto dengan pilihan politik. Kalaupun ada, sedikit.

Nabs, kasus tersebut membuktikan jika foto bisa jadi momok masalah. Jangankan foto calon dewan, foto fake mulai banyak seliweran di media sosial. Namun, memang masih foto asli. Hanya diedit agar terlihat lebih artsy.

Terus kalau sudah begini, apa fungsi Photoshop. Adobe lightroom. Dan berbagai aplikasi lain yang berkutat pada poles-poles gambar? Pertanyaannya, bagaimana menjadi baik jika berubah menjadi lebih baik saja dipersoalkan?

Kalau peristiwa edit-edit terus dipersoalkan, bagaimana nasib foto ijazah dan wisuda kamu. Coba cek kembali, bukankah foto ijazah dan wisudamu terlihat lebih terang dari yang ada dalam dimensi nyata?

Tentu kamu masih ingat dengan face app yang ada dalam snapchat. Di mana, kita bisa bertukar gender. Meski hanya sekadar haha hihi. Namun, mode swap gender ini juga tak luput dari kritikan netizen.

Lalu, bagaimana dengan Face App yang baru-baru ini keluar. Swafoto dengan mengubah muka di masa depan. Bahkan, sampai melahirkan challenge. Dengan ramainya #AgeChallenge di media sosial.

Anehnya, belum ada yang mempersoalkannya. Apa mungkin Face App ini bentuk protes dari lahirnya kasus Evi Apita Maya? Ketika foto Evi diedit menjadi baik, malah berbuah kasus.

Sedang #AgeChallenge yang ramai mencuat. Justru baik-baik saja. Tidak mendapat gelar penipuan. Kalau dikulik lebih dalam, hal itu sama-sama meng-edit. Mengubah yang asli menjadi lebih tidak asli.

Kabar baiknya. Hal ini menjadi pendidikan politik. Bagi khalayak ramai. Aturan pas foto ini tertuang dalam Keputusan KPU No. 883/PL.01.4-Kpt/06/KPU/VII/2018. Tentang Pedoman Teknis Pendaftaran dan Verifikasi Perseorangan Calon Anggota DPD.

Hal tersebut tidak mengatur secara rinci mengenai ketentuan penyuntingan foto wajah. Regulasi ini hanya menyebutkan, bakal calon anggota DPD wajib menyerahkan foto berwarna terbaru.

Foto yang diambil paling lambat 6 bulan. Sebelum pendaftaran calon anggota DPD. Di dalam aturan ini, juga tidak ditentukan warna background foto, dan pakaian (selama tidak menggunakan simbol negara).

Dirasa pergerakan netizen. Dengan balutan kreatifitas. Bisa jadi sebuah protes bahkan kritik dalam persoalan tersebut. Kalaupun tidak, setidaknya Face App ini patut dipertanyakan.

Karena hadirnya, secara tidak sengaja, bebarengan dengan mecuatnya kasus tersebut. Kalaupun kasus Evi dibuktikan, bukankah sulit juga. Lagian, kalau orang memilih berdasar paras wajah. Terus kenapa banyak artis-artis cantik yang tidak lolos DPR?

Akhirnya, polarisasi edit meng-edit muncul juga. Intinya yang terlihat lebih baik dan cantik, justru langsung mendapat judge editan. Tapi kalau terlihat keriput dan banyak lipatan, justru banyak yang bangga. Sampai beramai ramai menjadi challenge.

Mungkin netizen lelah terlihat lebih baik karena akan menerpa banyak pukulan. Hingga memilih tampak buruk agar diterima peradaban. Atau mungkin, kita semua sudah tidak sabar untuk menjadi tua, daripada muda ya masih jomblo. Eh

Tags: Face AppKritik

BERITA MENARIK LAINNYA

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr
Peristiwa

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan
Peristiwa

Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

11/05/2022
Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro
Peristiwa

Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro

22/04/2022

REKOMENDASI

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved