Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Fiksi Akhir Pekan

Harta Karun dan Qorun

Mukarromatun Nisa by Mukarromatun Nisa
23/02/2020
in Fiksi Akhir Pekan
Harta Karun dan Qorun
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Aku yang mendengar cerita itu segera membuang harta karun yang untuk mendapatkannya butuh perjuangan berat itu. 

Diceritakan pada masa kenabian Nabi Musa As, ada seorang umat bernama Qorun. Tiap harinya dia akan mengembala satu kambing. Ya, hanya satu. Hanya itu harta bendanya.

Tak disangka Qorun termasuk seorang yang ahli ibadah. Ketika adzan berkumandang, ia akan langsung shalat berjama’ah.

“Qorun, mengapa engkau tak pernah ikut wiridhan?” Tanya Nabi Musa suatu ketika.

“Saya harus cepat pulang untuk berganti pakaian dengan istri. Sebab hanya pakaian ini yanh bersih untuk ibadah.”

“Wahai Nabi, bolehkah saya meminta dido’akan panjenengan agar menjadi kaya?” Tanya Qorun.

Karena rasa iba, Nabi Musa berdo’a kepada Allah SWT agar Qorun diberi rezeki. Qorun diberi seekor kambing untuk dikawinkan dengan kambingnya. Selang beberapa hari, kambing itu berkembang biak.

Dari dua menjadi dua puluh. Lantas empat puluh hingga ratusan. Jutaan. Hingga miliaran ekor kambing. Beberapa saat setelah itu, ada perubahan pada Qorun.

“Wahai Qorun, mengapa engkau tak pernah nampak di masjid?” Tanya Nabi Musa setelah beberapa hari Qorun tidak shalat berjama’ah.

“Kambing saya berkembang pesat. Rumput dekat masjid sudah habis terbabat. Saya pun mencari padang lain dan tempatnya jauh,” jawab Qorun.

Suatu saat Qorun dimintai zakat oleh Nabi Musa. Anehnya, dengan sombong dia pun menjawab,”Aku berusaha keras untuk kaya. Jika Si Fakir ingin hidup maka dia harus bekerja. Hartaku untukku dan hartamu untukmu.”

Nabi Musa yang menyaksikan kesombongan Qorun lantas berdo’a pada Yang Kuasa agar Qorun diberi peringatan agar Qorun tersadar.

Qorun yang terlupakan oleh harta bahkan kunci rumahnya saja terbuat dari emas sebesar gardu pos ronda itu, seketika langsung dihimpit bumi beserta harta bendanya.

Ya, begitulah, saat ini, ketika ada harta temuan dari dalam tanah, disebut harta karun. Sebab diambil dari kisah Qorun.

Aku yang mendengar cerita itu segera membuang harta karun yang untuk mendapatkannya butuh perjuangan berat itu.

Kulempar harta karun itu agar tidak khubbud dunya (cinta dunia). Seketika, upil yang menjadi harta karun temuanku itu, sudah tak nampak di mata.

Tuban, Sabtu 22 Februari 2020

 

Mukarromatun Nisa adalah siswa SMK Al-Hikmah Soko, Tuban yang suka menulis sejak dalam pikiran.

Tags: Fiksi Akhir Pekan

BERITA MENARIK LAINNYA

Ketika Daun Gugur di Antapani Bernyanyi
Fiksi Akhir Pekan

Ketika Daun Gugur di Antapani Bernyanyi

27/02/2022
Si Kimpluk: Keliru Boleh, Salah Jangan! (2)
Fiksi Akhir Pekan

Si Kimpluk: Keliru Boleh, Salah Jangan! (2)

20/02/2022
10.080 Menit
Cecurhatan

10.080 Menit

12/02/2022

REKOMENDASI

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved